Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Prabowo Disebut Turun, Gerindra: Survei Cuma Indikator

Kompas.com - 01/12/2022, 14:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi santai hasil survei Charta Politik yang menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto turun.

Diketahui, dalam survei tersebut, Prabowo berada di posisi ketiga di bawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Ya, survei-survei ini kan hanya indikator-indikator saja, dan tidak bisa dijadikan pegangan," kata Fadli ditemui di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).

Fadli menjelaskan, situasi soal pencapresan hingga kini masih belum jelas.

Baca juga: Ucapkan Selamat ke Dasco, Prabowo: Kehormatan yang Diberikan di Pundakmu Tak Ringan

Menurut dia, siapa saja tokoh-tokoh yang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) baru akan diketahui mendekati masa pendaftaran capres-cawapres tahun depan.

"Jadi kalau sekarang ini, menurut saya, tidak bisa menjadi indikator apa-apa kecuali popularitas seseorang," nilai dia.

Anggota Komisi I DPR ini menilai, Gerindra baru bisa melihat dan menimbang hasil survei jika sudah diputuskan siapa saja tokoh Pilpres 2024.

Pasalnya, dia berpandangan bahwa hasil survei yang disampaikan saat ini bisa saja menjadi bagian kampanye politik.

"Survei kan sekarang ini bisa jadi alat untuk konsultan politik. Bukan sekadar survei yang independen. Jadi bisa jadi alat kampanye juga," ucapnya.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu menambahkan, hasil survei juga tak membuat Gerindra mengubah keputusan mengusung Prabowo sebagai capres.

Baca juga: Di Pengukuhan Guru Besar Dasco, Prabowo: Kalau Berjuang Bersama, Tidak Ada Atasan Bawahan

Gerindra, kata Fadli, terus mencari siapa sosok yang cocok mendampingi Prabowo sebagai cawapres.

"Tentu kita perlu melihat selain calon itu harus cocok, juga dinamika politik ke depan yang paling menentukan, kira-kira kita akan bersama siapa. Paling tidak kan yang sekarang dengan PKB, mungkin ada partai-partai lain yang bergabung dan seterusnya," tutup Fadli.

Sebelumnya diberitakan, dalam survei Charta Politika terkini, untuk pertama kalinya posisi Prabowo digeser oleh Anies.

Baca juga: Gerindra Tak Mau Ge-er Jokowi Sebut Prabowo Termasuk Pemimpin Berambut Putih

Adapun sebelumnya, Prabowo konsisten di urutan kedua, sementara Anies di peringkat ketiga.

Elektabilitas Anies dalam survei terbaru ini sebesar 23,1 persen, sedangkan Prabowo 22,0 persen.

Dilihat dari survei-survei sebelumnya, elektabilitas Ganjar dan Anies konsisten naik. Sementara, tingkat elektoral Prabowo belakangan mengalami penurunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com