Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Akan Lakukan Vaksinasi Polio Massal di Aceh Mulai 28 November

Kompas.com - 19/11/2022, 17:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menggelar vaksinasi polio massal di Kabupaten Pidie, Aceh. Itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus polio atau lumpuh layuh (flaccid paralysis) pada seorang anak berusia 7 tahun.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan bahwa vaksinasi tersebut bakal digelar mulai tanggal 28 November 2022.

Namun, menurutnya, rencana ini masih dikonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

"Kita akan melakukan outbreak respons imunisasi, dan cakupan imunisasi rutin kita tingkatkan. Kita rencanakan di Pidie mulai tanggal 28 November," kata Maxi dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Vaksinasi Polio di Aceh Rendah, Kemenkes: Ibu-ibu Takut Anaknya Kena KIPI

Maxi menargetkan, vaksinasi di Kabupaten Pidie selesai dalam waktu seminggu. Setelahnya, Kemenkes bakal menyasar kabupatan/kota lain di Aceh.

"Kita harapkan selesai dalam seminggu dan tanggal 5 seluruh kabupaten kota di wilayah Aceh," ujar Maxi.

Lebih lanjut, Maxi mengungkapkan, Kemenkes bakal menyisir fasilitas-fasilitas kesehatan di wilayah Aceh sebagai upaya penemuan kasus lumpuh layuh pada anak di bawah usia 15 tahun yang lebih cepat.

Kemudian, Kemenkes berencana meningkatkan cakupan imunisasi rutin. Diketahui, cakupan vaksinasi polio di Aceh, baik vaksin oral polio vaccine/OPV dosis 1-4 dan inactive polio vaccine/IPV menurun sejak 4 tahun terakhir dari 2019-2022.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin Polio di Aceh Cenderung Turun 4 Tahun Terakhir

Menurutnya, khusus OPV, terjadi kecenderungan makin banyak daerah yang menurun atau berada dalam kategori merah dari tahun ke tahun.

"Itu kalau kita lihat di Aceh 4 tahun berturut-turut OPV (dosis) 1-4 kecenderungan terjadi makin banyak kabupaten/kota yang merah, apalagi untuk IPV justru memang hampir semua enggak jalan di Aceh," kata Maxi.

Selain meningkatkan cakupan vaksinasi, Kemenkes akan memantau dan mengintensifkan pelaksanaan surveilans polio lingkungan, serta berkolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran pentingnya vaksinasi.

Hal serupa, kata Maxi, juga akan dilakukan di tingkat nasional sebagai respons KLB polio. Kemenkes bakal mempercepat upaya penemuan kasus lumpuh layuh pada anak di bawah usia 15 tahun di fasilitas kesehatan.

"Jadi kita di samping mempersiapkan ini, kita juga melakukan surveilans yang aktif ke faskes-faskes untuk melihat jangan-jangan ada yang belum terlaporkan, anak-anak di bawah 15 tahun yang mengalami acute flaccid paralysis secara mendadak," ujar Maxi.

Baca juga: Kemenkes: 30 Provinsi dan 415 Kabupaten/Kota di RI Berisiko KLB Polio

Sebagai informasi, terdapat satu kasus polio di Pidie, Aceh, pada seorang anak berusia 7 tahun.

Anak tersebut terserang virus polio tipe 2 berdasar hasil sampel yang diterima Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) dan hasil PCR.

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com