Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Masalah Jokowi "Back to Home" ke Solo: Tapi, Tetap Butuh Pemikiran Tokoh Bangsa

Kompas.com - 15/11/2022, 14:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai wajar apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pulang ke Solo usai lengser dari jabatannya sebagai presiden.

Doli turut mengapresiasi Jokowi yang mau aktif di sektor lingkungan hidup usai masa jabatannya sebagai presiden habis.

"Itu kan sepenuhnya hak individunya Pak Jokowi ya. Memang kan beliau berasal dan besar dari Solo. Saya kira wajar kemudian kembali ke rumah," ujar Doli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022).

Doli mengatakan, Jokowi memang besar di Solo. Terlebih, yang bersangkutan pernah menjabat Wali Kota Solo.

Baca juga: Merespons Survei Litbang Kompas, Gerindra: Puji Jokowi ke Prabowo Bukan Bertujuan Menang Pilpres

Kemudian, Jokowi juga memiliki banyak keluarga di Solo. Sehingga, wajar jika kembali ke kota tersebut.

"Jadi seorang back to home, back to their family biasa dan bagus-bagus saja," katanya.

Walau begitu, Doli mengatakan, Jokowi sebagai seorang presiden yang menjabat dua periode pasti dibutuhkan kontribusinya di masa yang akan datang.

Menurutnya, pemikiran-pemikiran dari para tokoh bangsa pasti dibutuhkan untuk pembangunan negara.

"Saya kira, kita tetap membutuhkan semua sumbangsih kontribusi, minimal pemikiran-pemikiran dari tokoh bangsa, mantan-mantan presiden kita, tokoh-tokoh nasional yang lain, semua pasti dibutuhkan," ujar Doli.

Baca juga: Jokowi Apresiasi Dukungan Australia untuk G20 Indonesia

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan niatnya kembali ke Solo sebagai warga biasa setelah masa jabatannya berakhir pada 2024.

"Saya akan kembali ke kota saya, Solo, sebagai rakyat biasa," kata Jokowi dalam wawancara bersama The Economist, dikutip dari tayangan YouTube The Economist.

Jokowi menyampaikan, setelah lengser, ia akan aktif di sektor lingkungan hidup dan menjadi bagian dari Indonesia yang lebih hijau.

"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Baca juga: Penutupan B20, Jokowi Titipkan soal Pemberdayaan UMKM ke Presidensi India

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berbicara soal sistem meritokrasi yang bisa menjadi warisan di ujung masa jabatannya.

Ia berharap, ada perubahan pola pikir dan cara kerja supaya Indonesia dapat menjadi negara maju.

"Dengan perubahan mindset, dengan perubahan cara kerja baru, saya meyakini dengan kekuatan sumber daya alam, kekuatan sumber daya manusia, kekuatan pasar yang besar, kita akan bisa melompat ke negara maju," katanya.

Jokowi saat ini menjabat sebagai presiden untuk periode keduanya yang akan berakhir pada Oktober 2024.

Baca juga: Jokowi Tak Blak-blakan Tentang Nasdem Capreskan Anies karena Dinilai Jaga Kondisi Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com