Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sebut Vaksin Covid-19 Didistribusikan Setelah Stok Saat Ini Habis

Kompas.com - 10/11/2022, 22:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin buatan dalam negeri akan didistribusikan apabila stok vaksin yang tersedia saat ini sudah habis.

Menurut Wiku, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendatangkan 5 juta dosis vaksin Pfizer untuk mengisi adanya kekosongan vaksin di beberapa daerah.

Sejauh ini sekitar 2,5 juta vaksin telah disebar untuk percepatan pelaksanaaan kegiatan vaksinasi di kabupaten dan kota.

Baca juga: Satgas: Mayoritas Pasien Covid-19 yang Dirawat Belum Vaksinasi Booster

"Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, sebanyak 2,5 juta vaksin Pfizer dari 5 juta vaksin Pfzer bahkan telah didistribusikan ke berbagai daerah," ujar Wiku dalam keterangan pers secara daring pada Kamis (11/10/2022).

"Dan setelahnya kita berharap setelah stok vaksin tersebut habis, maka kita bisa menggunakan vaksin dalam negeri seperti Indovac dan Inavac," lanjutnya.

Wiku pun menjelaskan, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit (RS) terdiri dari beberapa kategori.

Salah satunya adalah warga yang belum mendapatkan vaksin booster Covid-19.

Baca juga: UPDATE 10 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 73,32 Persen, Ketiga 27,97 Persen

"Benar adanya bahwa mayoritas masyarakat yang melakukan perawatan di RS selain lansia dan komorbid adalah orang-orang yang belum divaksin sampai dengan booster," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (10/11/2022).

Oleh karenanya, pemerintah terus mengupayakan distribusi vaksin Covid-19 untuk seluruh kabupaten dan kota sehingga tidak terjadi kelangkaan.

"Saya imbau kepada masyarakat khususnya yang belum melakukan vaksinasi sampai dengan booster atau dosis ketiga untuk segera mendatangani sentra vaksinasi terdekat di daerahnya," tegas Wiku.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau izin edar (Emergency Use Authorization atau EUA) untuk vaksin IndoVac sebagai dosis penguat (booster).

Baca juga: Jakarta Tertinggi Penambahan Kasus Covid-19, Jateng Catat Kematian Paling Banyak

Sebelumnya, vaksin IndoVac hanya digunakan untuk vaksinasi primer yang diberikan dalam 2 dosis suntikan (25 ?g/dosis) dengan interval 28 hari.

"Vaksin IndoVac untuk booster-nya sudah kami keluarkan kemarin (Kamis, 3/11/2022). Sudah saya setujui kemarin, saya kira saya langsung diinfokan ke Pak Menteri BUMN," kata Penny dalam konferensi pers secara daring di Jakarta pada 4 Nobember lalu.

Penny menuturkan, PT Bio Farma selaku BUMN farmasi yang memproduksi vaksin pun sudah mendapatkan informasi terkait terbitnya izin edar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com