Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Sosok Capres yang Diinginkan Jokowi, Pengamat: Jawabannya Cukup Terang, Ganjar

Kompas.com - 06/11/2022, 18:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang membicarakan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pernyataan terkininya mengenai calon presiden (capres) pada 2024.

"Dan kalau kita lihat, tiga figur yang paling menonjol ya, Ganjar, Anies dan Prabowo ya. Saya kira jawabannya cukup terang ya, Ganjar," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/11/2022).

Arif lantas menjelaskan kenapa Ganjar lebih menonjol sebagai sosok yang masuk kriteria pengganti Jokowi itu.

ia menyoroti persyaratan pertama sosok yang tepat menjadi presiden kata Jokowi, yaitu memiliki jam terbang tinggi.

Baca juga: PDI-P Mengaku Tak Tahu Siapa Capres-Cawapres yang Dimaksud Jokowi

Arif mengaitkan jam terbang itu dimaksudkan untuk pengalaman bekerja dalam lingkungan pemerintahan.

"Ya saya kira jam terbang Ganjar sudah dua periode di Jawa Tengah dan kalau mau melangkah ke tataran berikutnya ya menjadi tokoh nasional," ujar Arif.

Kemudian, publik dinilai cenderung memakai personifikasi antar tokoh politik.

Dalam hal komunikasi politik, misalnya, Jokowi dan Ganjar terlihat serupa tapi tak sama.

"Yang dipersonifikasi sebagai (Jokowi-Ganjar) cenderung egaliter ya. Itu image ya. Saya tidak mengatakan itu sungguh-sungguh ya. Political images kan sebagai buku tanda bagi politikus," ucapnya.

Baca juga: Survei Indekstat: Warga yang Puas dengan Kinerja Jokowi Pilih Ganjar, yang Tak Puas Pilih Anies

Meski tokoh yang dipandang egaliter, Jokowi dan Ganjar juga dinilai memiliki kesamaan pandangan soal pembangunan ekonomi.

"Lalu, juga keduanya berasal dari partai politik yang sama," kata Arif.

Sementara itu, dua tokoh bakal capres lainnya yang elektabilitasnya juga tinggi di sejumlah survei, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan lebih banyak memiliki perbedaan dengan Jokowi.

Misalnya, Anies yang dinilai sulit membangun personifikasi seperti Jokowi.

Apalagi, belakangan terdapat isu yang dimunculkan eks politikus Nasdem Zulfan Lindan bahwa Anies adalah antitesis Jokowi.

"Bahkan sebenarnya kalau Zulfan Lindan sempat mengidentifikasi Anies sebagai antitesisnya Jokowi, saya kira dari segi political marketing itu sudah tepat," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Capres-Cawapres Sebaiknya Saling Melengkapi dan Mempersatukan Bangsa

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com