Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIB Isyaratkan Tak Ambil Capres di Luar Parpol, PPP: Banyak yang Punya Kapasitas

Kompas.com - 21/10/2022, 11:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara menilai, banyak tokoh di internal partai politik (parpol) yang memiliki kemampuan untuk memimpin negeri ini.

Hal itulah yang kemudian membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lebih memprioritaskan tokoh partai politik untuk diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Maksud saya begini. Kan UUD kita mengatakan bahwa yang mengusung presiden, partai politik. Sehingga pikiran kita di internal parpol banyak tokoh-tokoh yang punya kapasitas kompetensi untuk membangun bangsa ini," kata Amir ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: [HOAKS] Partai Golkar Usung Anies Baswedan sebagai Capres

Sejauh ini, ia mengatakan, KIB akan melihat terlebih dulu siapa kader dari internal parpol koalisi, yang patut diusung sebagai capres.

Namun di sisi lain, KIB tak menutup kemungkinan untuk mengusung tokoh atau figur capres di luar koalisi. Hanya saja, figur yang dimaksud berasal dari partai politik.

"Tidak juga harus orang internal KIB. Tapi kita ingin orang partai," tegasnya.

Sebelumnya, Amir Uskara memberikan sinyal bahwa KIB tidak mengambil figur capres dari luar partai politik.

Hal itu dikatakannya sebagai konsep awal bagaimana KIB bisa terbentuk.

Baca juga: Siap Disanksi DPP PDI-P Usai Dukung Ganjar Maju Capres, FX Rudy: sebagai Poitisi Harus Siap 3B

Mulanya, Amir menyinggung Pasal 6A UUD 1945 bahwa pengusungan capres maupun calon wakil presiden (cawapres) diajukan oleh partai politik atau gabungannya.

"Artinya, partai politik itu yang menentukan siapa yang akan diajukan sebagai calon presiden," kata Amir dalam acara Konsolidasi Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Kemudian, pasal tersebut ditafsirkannya bahwa pengusungan capres cawapres ditentukan oleh partai politik.

Dengan demikian, lanjut Amir, akan menjadi pertanyaan jika figur capres diambil dari tokoh bukan kader parpol.

Baca juga: Ganjar Siap Maju Capres, Nasdem Sementara Ini Tetap Anies

"Kalau saya ingin pertegas lagi, masa kita harus ambil orang di luar partai politik. Itu sebenarnya yang menjadi konsep awal kita bergabung dalam KIB," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com