YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Sigit Sunarta menjawab sejumlah isu di media sosial yang meragukan kebenaran perjalanan akademik Presiden Joko Widodo di universitas tersebut.
Salah satu isu yang ditangkap, yakni beredarnya foto ijazah kuliah Jokowi di mana tidak tertera nomor registrasi ijazah pada sisi kiri atas.
Bagi pihak fakultas, foto yang beredar itu cukup membingungkan. Di satu sisi, format, jenis huruf, garis tanda tangan, dan lainnya mirip seperti aslinya.
Tetapi persoalannya, pada salinan ijazah fisik yang dimiliki pihak universitas, tertera nomor registrasi pada sisi kiri atas. Nomor registrasi itu terlihat jelas.
"Saya tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu, kok (foto yang beredar di media sosial) enggak ada nomor registrasinya," ujar Sigit.
Baca juga: Ini Hasil Penelusuran Soal Ijazah SMA Jokowi yang Diisukan Hasil Mencuri
Sejauh ini, pihak universitas berkesimpulan sementara bahwa foto ijazah Jokowi yang beredar di media sosial itu merupakan hasil fotokopian.
Sebab, nomor registrasi ijazah bagi sebagian orang tidak perlu dipublikasikan.
"Mungkin pas ngopi (fotokopi) nomor registrasinya ditutup atau gimana. Jadi kesannya enggak tertera di sana," ujar Sigit.
Ia kemudian membuka nomor registrasi ijazah kuliah Presiden Joko Widodo, yakni 15456.
Isu kedua di media sosial yang menurut Sigit perlu diluruskan adalah tuduhan bahwa Joko Widodo tidak pernah mengenyam bangku kuliah di UGM.
Sigit mengatakan, universitas memiliki rekam data yang lengkap tentang mahasiswa bernama Joko Widodo.
Baca juga: SMAN 6 Surakarta Ungkap Buku Termakan Rayap, Bukti Keaslian Ijazah SMA Jokowi
Jokowi masuk ke UGM tahun 1980. Jumlah mahasiswa dalam angkatan tersebut sebanyak 80 di mana 8 orang di antaranya adalah perempuan.
Jokowi menempuh pendidikan di UGM selama lima tahun dan lulus pada tahun 1985.
"Berkas-berkas beliau semasa menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan terdokumentasi dengan baik. Mulai dari skripsi, surat bebas pinjaman, bahkan nilai semua ada," ujar Sigit sembari membuka satu bundel dokumen rekam jejak akademik Jokowi.
"Dan ini bukan baru dibuat. Ini benar-benar sudah lama. Lihat saja ini kertasnya sudah menguning begini," lanjut dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.