JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak disebut bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah koalisi yang menunggu partai lain dalam mengumumkan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).
Anggapan itu ada lantaran KIB menyepakati untuk pengumuman pasangan calon (paslon) pada jilid atau chapter terakhir.
"Sangat tidak (sependapat). Saya kira, memang dari awal ketika kami bentuk koalisi ini kan konsepnya kita bangun dulu visi misi. Nanti chapter terakhir baru menentukan capres," kata Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Atas hal tersebut, Amir memastikan bahwa anggapan itu berasal dari luar KIB.
Baca juga: Kabar Susi Pudjiastuti Gabung Golkar Menguat, Airlangga Sebut Pada Waktunya Diumumkan
Ia tak sepakat jika KIB memiliki ketergantungan partai lainnya dalam memutuskan capres, sehingga menaruh jadwal pengusungan pada jilid terakhir.
"Kalau ada yang mengatakan, sengaja membiarkan dulu ini (partai lain) jalan, saya kira itu tanggapan dari luar. Karena memang kita di internal telah menyusun jadwal-jadwal seperti itu," ujar Amir.
Dia mengungkapkan bahwa KIB bakal melihat banyak parameter untuk menetapkan paslon.
Salah satunya adalah elektabilitas masing-masing ketua umum partai politik di KIB yang juga menjadi parameter pengusungan capres.
"Tapi secara prinsip, kita sudah sepakat pada akhirnya kita akan menyatu. Menyatu dalam koalisi. Artinya KIB ini pada akhirnya keluar satu nama," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR itu.
Baca juga: Ditanya Kemungkinan Gabung dengan Golkar, Susi Pudjiastuti: Maunya Pak Airlangga Itu
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, KIB akan mendeklarasikan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) saat mendekati masa pendaftaran paslon.
Menurut Airlangga, pendaftaran paslon capres-cawapres untuk pemilu mendatang jatuh pada September 2023.
"Jilid terakhir (deklarasi capres). Jadwal pemilu kan September 2023 pendaftarannya (capres-cawapres)," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).
Adapun, berdasarkan jadwal Pemilu 2024 yang telah disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU), pencalonan presiden-wakil presiden akan jatuh pada Oktober-November 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.