Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Target Deklarasi Koalisi, AHY Singgung Pendaftaran Capres-Cawapres Masih Oktober 2023

Kompas.com - 11/10/2022, 20:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum bisa mengungkapkan soal target partainya akan mendeklarasikan koalisi dengan Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurut AHY, deklarasi koalisi akan bergantung pada momentum atau waktu yang tepat.

"Pada saatnya nanti, kita tidak bisa menentukan kapannya secara pasti memang, karena seringkali sesuatu atau suatu momentum itu hadir tanpa disangka-sangka tanpa dipersiapkan," kata AHY ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

AHY juga menilai, Demokrat masih memiliki banyak waktu untuk persoalan pengusungan pasangan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Mengingat, pendaftaran capres-cawapres masih Oktober 2023.

Baca juga: Kepada Kader, AHY Minta Jangan Lupakan Peristiwa KLB Deli Serdang karena Alasan Ini

"Masih cukup waktu. Tetapi kita juga tidak bisa mengatakan, kita ingin memundur mundurkan waktu itu. Tidak sama sekali," ujar AHY.

Lebih lanjut, AHY membeberkan bahwa deklarasi koalisi bakal dilakukan ketika Demokrat, Nasdem, dan PKS sudah saling sepakat dan sepaham.

Kesepakatan dan kesepahaman yang dimaksud, yaitu mulai dari visi misi hingga platform koalisi yang dituju.

"Ketika semuanya sudah memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan soliditas, barulah kita tentukan kapan deklarasi yang terbaik," katanya.

Baca juga: Sindir Pemerintah Jangan Terlalu Sibuk Urus Infrastruktur, AHY: Harga Bagaimana? Mahal?

Di sisi lain, AHY mengungkapkan bahwa Demokrat tetap berupaya untuk menghadirkan koalisi perubahan dan perbaikan.

Dalam mewujudkan itu, diakuinya, Demokrat intens berkomunikasi dengan Nasdem dan PKS.

"Komunikasi Partai Demokrat, Nasdem dan juga PKS semakin intensif, seringkali tidak tampak di media tentunya. Karena bagi kami yang penting bukan harus selalu digembar-gemborkan. Lebih baik dipertemukan dalam spirit dan juga visi misi yang sama," ujar AHY.

Diketahui, bangunan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS belum juga terbentuk. Padahal, ketiga partai ini terus intens melakukan komunikasi.

Baca juga: Duet Anies-AHY Dinilai Punya Basis Massa yang Menjanjikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com