Menurut AHY, deklarasi koalisi akan bergantung pada momentum atau waktu yang tepat.
"Pada saatnya nanti, kita tidak bisa menentukan kapannya secara pasti memang, karena seringkali sesuatu atau suatu momentum itu hadir tanpa disangka-sangka tanpa dipersiapkan," kata AHY ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).
AHY juga menilai, Demokrat masih memiliki banyak waktu untuk persoalan pengusungan pasangan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Mengingat, pendaftaran capres-cawapres masih Oktober 2023.
"Masih cukup waktu. Tetapi kita juga tidak bisa mengatakan, kita ingin memundur mundurkan waktu itu. Tidak sama sekali," ujar AHY.
Lebih lanjut, AHY membeberkan bahwa deklarasi koalisi bakal dilakukan ketika Demokrat, Nasdem, dan PKS sudah saling sepakat dan sepaham.
Kesepakatan dan kesepahaman yang dimaksud, yaitu mulai dari visi misi hingga platform koalisi yang dituju.
"Ketika semuanya sudah memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan soliditas, barulah kita tentukan kapan deklarasi yang terbaik," katanya.
Dalam mewujudkan itu, diakuinya, Demokrat intens berkomunikasi dengan Nasdem dan PKS.
"Komunikasi Partai Demokrat, Nasdem dan juga PKS semakin intensif, seringkali tidak tampak di media tentunya. Karena bagi kami yang penting bukan harus selalu digembar-gemborkan. Lebih baik dipertemukan dalam spirit dan juga visi misi yang sama," ujar AHY.
Diketahui, bangunan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS belum juga terbentuk. Padahal, ketiga partai ini terus intens melakukan komunikasi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/11/20540251/soal-target-deklarasi-koalisi-ahy-singgung-pendaftaran-capres-cawapres-masih