Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Shin Tae-yong ke Jokowi Berujung Pembangunan Training Center Sepak Bola di IKN

Kompas.com - 21/09/2022, 17:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menceritakan proses di balik rencana pembangunan pusat pelatihan (training center) sepak bola di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Amali, rencana itu bermula saat Presiden Joko Widodo berada di Korea Selatan. Di saat yang sama pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong juga sedang berada di negara tersebut.

Keduanya lantas bertemu pada sebuah jamuan makan malam.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Tak Ada Penghapusan Listrik Daya 450 VA, KSP: Masyarakat Tak Perlu Resah

"Kemudian ada obrolan (presiden dengan Shin Tae-yong). Kemudian ditanya Bapak Presiden, apa yang kamu butuhkan yang paling mendasar?" ujar Amali di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (21/9/2022).

"Beliau Shin Tae-yong sampaikan Indonesia tidak punya training camp, kita kalau main masih numpang di stadion-stadion dan nunggu jadwal. Itu tidak baik untuk pembinaan. Maka Pak Presiden (bilang) oke, saya siapkan," paparnya.

Baca juga: Jokowi Saat Terima Timnas Sepak Bola Amputasi: Beri Sangu Rp 500 Juta, Kalau Juara...

Presiden lantas mengundang Amali dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia, Mochamad Iriawan untuk membahas hal tersebut.

Saat itu, Presiden Jokowi menanyakan apakah ada lokasi yang memungkinkan untuk dibangun training center sepak bola di Indonesia.

Presiden sendiri, kata Amali, menyebutkan ada lahan di IKN yang memungkinkan untuk pembangunan pusat latihan itu.

Baca juga: Beri Sangu Rp 500 Juta untuk Timnas Sepak Bola Amputasi, Jokowi: Kalau Juara, Beda Soal

"Beliau sampaikan kalau ada calon atau tempat lain silakan siapkan tapi kalau tidak ada, ada lahan di IKN," ungkapnya.

"Itu kira-kira. Jadi hasil dari obrolan Bapak Presiden dengan Shin Tae-yong kemudian disampaikan kepada Ketua Umum PSSI dan saya, dan kita menyambut baik dan berterima kasih, karena itu kelemahan kita (belum punya training center)," jelas Amali.

Menurutnya, apabila Indonesia punya pusat latihan sepak bola sendiri dapat memacu skill para pemain timnas.

Baca juga: Menpora Laporkan Rancangan Pembangunan Training Center Sepak Bola IKN ke Jokowi

Sebab para pemain bisa berlatih sendiri sebagai tambahan dari latihan reguler.

Amali mencontohkan, bintang sepak bola dunia Christiano Ronaldo yang sering menambah porsi latihan secara mandiri sehingga kemampuannya lebih maksimal.

"Jadi enggak boleh juga kita iri dengan kehebatan dia itu, karena dia nambah (latihannya), itu karena punya training camp sendiri, kalau numpang-numpang kan sesuai dengan jadwal yang punya, nah kita kan belum punya," jelasnya.

Amali mengatakan, pihaknya telah melaporkan rancangan pusat pelatihan sepak bola di IKN kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Jokowi Harap Para Atlet Panjat Tebing Dapat Raih Emas di Olimpiade Paris 2024

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com