Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingatkan Kebebasan Berpendapat di Media Sosial Jangan Kebablasan

Kompas.com - 16/09/2022, 11:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk tidak kebablasan dalam menyampaikan pendapat di media sosial supaya tidak menimbulkan permusuhan.

Ma'ruf mengatakan, demokrasi yang dulu diperjuangkan dan dijaga di dunia nyata juga mesti dijaga di dunia digital.

"Setiap orang harus mampu menjaga kebebasan dan mengeluarkan pendapat di media sosial agar jangan sampai kebablasan sehingga menimbulkan permusuhan antarsaudara sebangsa," kata Ma'ruf saat membuka Kongres Mujahid Digital MUI, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Sebut Pekerja Perlu Bantuan Adaptif, Ini 4 Langkahnya

Ma'ruf menuturkan, media sosial atau teknologi hanyalah alat yang bisa digunakan untuk mendatangkan manfaat atau mudarat, tergantung pada penggunanya.

Ia menyebutkan, media sosial bisa menjadi berkah bila digunakan untuk tujuan mulia meski di sisi lain juga dapat mendatangkan bencana.

"Jika digunakan untuk menyebarkan hoaks, disinformasi, ujaran kebencian, penipuan, perundungan dan juga lain-lain sebagainya, ini bisa mudarat bisa maslahat," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Sebut Moratorium DOB Belum Dicabut, kecuali Papua dan Papua Barat

Ia pun berpesan agar media sosial dioptimalkan untuk menguatkan persaudaraan sesama umat Islam, bangsa Indonesia, dan manusia.

"Jangan sebaliknya, justru dunia digital membuat umat di dunia nyata terpolarisasi dan terpecah," kata Ma'ruf.

Di samping itu, Ma'ruf juga mengingatkan bahwa di era post-truth dewasa ini, informasi yang tersebar di media sosial menjadi samar antara mana yang benar dan salah.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kepada masyarakat untuk melakukan tabayyun atau mencari informasi sejelas-jelasnya sebelum menyebarkannya di media sosial.

Baca juga: Mobil Wapres Maruf Amin Dihadang Pengunjuk Rasa, Jubir: Tersendat Dikit karena Demonstrasi Itu Biasa

"Kita perlu hati-hati, perlu tabayyun. Apa istilah anak muda sekarang, saring sebelum sharing, itu tabayun, disaring dulu sebelum kita ikut mengambil bagian dalam masalah informasi," kata Ma'ruf.

Di samping itu, Ma'ruf mengapresiasi adanya Mujahid Digital bentukan MUI yang bertugas memperkuat dakwah Islam moderat serta kerja-kerja kebaikan lainnya.

"Saya juga berharap para Mujahid Digital membuat program-program edukasi bagi masyarakat di seluruh pelosok tanah air, agar masyarakat kita semakin bijak bermedia sosial dan cerdas memanfaatkan teknologi digital sebagai medium untuk meningkatkan kemajuan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com