Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Serahkan BLT BBM di Palembang

Kompas.com - 06/09/2022, 19:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) secara simbolis saat mengunjungi Mal Pelayanan Publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang, Selasa (6/9/2022).

BLT BBM merupakan salah satu bantuan yang dikucurkan pemerintah seiring kenaikan harga bahan BBM pada akhir pekan lalu.

Selain menyerahkan BLT BBM, Wapres Ma'ruf juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial lain yang disalurkan oleh Kementerian Sosial dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK).

Bantuan yang diberikan Kementerian Sosial adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa kursi roda elektrik, bantuan wirausaha, dan santunan yatim piatu.

Baca juga: Wapres Kunker ke Palembang, Tinjau Mal Pelayanan Publik dan Saksikan Pengukuhan KDEKS

Sementara, bantuan dari BPJSTK yang diserahkan berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan beasiswa.

Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf juga sempat berkeliling Mal Pelayanan Publik Kota Palembang untuk melihat langsung pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Untuk diketahui, pemerintah menganggarkan Rp 12,4 triliun untuk menyalurkan BLT BBM sebesar Rp 600.000 bagi 20,65 juta keluarga penerima manfaat.

Di samping BLT BBM, pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah sebesar Rp 600.000.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Bagikan BLT BBM ke 304.803 Warga di Palembang

Naufal Noorosa Dua sikap yang berbeda ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo soal BLT dan juga kenaikan harga BBM di Indonesia


Pemerintah pusat juga meminta pemerintah daerah menggunakan 2 persen dana transfer Umum sebesar 2,17 triliun untuk bantuan Angkutan Umum, bantuan ojol, dan nelayan.

Tiga bantuan tersebut adalah bantuan yang disalurkan pemerintah sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM.

"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat, harus tepat sasaran. Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," kata Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/9/2022).

Baca juga: Santri Gontor Tewas Dianiaya, Wapres Tegaskan Kekerasan di Lembaga Pendidikan Tak Boleh Terulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com