Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya Bungker Uang di Rumah Ferdy Sambo: Pengakuan Pengacara Brigadir J dan Bantahan Polisi

Kompas.com - 23/08/2022, 16:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bola liar kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang menyeret nama Irjen Ferdy Sambo terus membesar.

Belakangan, muncul isu baru soal timbunan uang senilai Rp 900 miliar dalam bungker salah satu rumah Sambo di kawasan Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.

Kabar yang beredar, uang itu ditemukan polisi saat menggeledah rumah Sambo untuk penyidikan kasus kematian Brigadir J.

Baca juga: Misteri Bungker dan Uang di Rumah Ferdy Sambo

Lantas, benarkah kabar tersebut? Bagaimana tanggapan Polri terkait ini?

Pengakuan pengacara

Desas-desus bungker berisi uang ratusan miliar milik Ferdy Sambo salah satunya diungkap oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Kendati masih diperlukan bukti, Kamaruddin sangat yakin kabar ini benar.

“Saya sudah mendapatkan (informasi) itu dari bulan yang lalu, waktu saya baru menangani perkara ini,” kata Kamaruddin dalam program AIMAN di Kompas TV, Senin (22/8/2022).

“Tetapi kita perlu bukti, walaupun informasi ini kan 99 persen akurat karena setiap saya konfirmasikan selalu benar,” tuturnya.

Baca juga: Beberkan Bungker Uang Ratusan Miliar Rupiah Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: 99 Persen Akurat, Laporan Intelijen

Kamaruddin mengaku, dirinya mendapat informasi keberadaan bungker uang itu dari laporan sejumlah intelijen.

Sebagian intelijen tersebut merupakan perwira menengah di Korps Bhayangkara berpangkat komisaris besar polisi, baik yang masih aktif maupun purnawirawan.

"Ada juga purnawirawan jenderal polisi tapi kerjanya di intelijen BIN (Badan Intelijen Negara) misalnya," ungkap Kamaruddin.

"Artinya bukan satu dua yang mengutarakan, ada juga beberapa intel lain,” tuturnya.

Atas dugaan tersebut, Kamaruddin pun mendorong pembentukan tim independen untuk mengusut dugaan keberadaan bungker uang di kediaman Sambo.

“Ada informasi itu, bentuk tim independen libatkan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) supaya ketahuan dari mana uangnya dan ke mana perginya,” ucap dia.

Dibantah polisi

Sebelumnya, kabar tersebut telah dibantah oleh pihak kepolisian. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tak menemukan adanya bungker berisi uang Rp 900 miliar saat menggeledah rumah Sambo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com