Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahfud soal Pengakuan Awal Ferdy Sambo ke Kompolnas...

Kompas.com - 22/08/2022, 21:53 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menceritakan pengakuan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat memanggil petinggi Kompolnas pada awal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bergulir.

Mahfud mengaku diceritakan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti yang bertemu langsung dengan Ferdy Sambo saat itu.

Poengky bercerita, Ferdy Sambo menyesal tidak menembak langsung Brigadir J. Sambo beralibi tidak berada di lokasi peristiwa penembakan saat itu.

"Kata Bu Poengky, 'itu saya dipanggil oleh Pak Ferdy Sambo,' terus? 'Ya dia nangis aja bilang ke saya, Mbak Poengky, saya (Ferdy Sambo) ini dizalimi, istri saya dilecehkan, kalau saya ada di sana saya tembak sendiri dia', kata mbak Poengky," ujar Mahfud menirukan pengakuan Poengky dalam rapat kerja Komisi III, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Timsus Akan Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo sebagai Tersangka Pekan Ini

Saat itu, polisi menyatakan kasus pembunuhan Brigadir J sebagai peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E atau Richard Eliezer.

Pemicu penembakan pun masih disebut terjadi karena dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Pelecehan seksual itulah yang disebut membuat Ferdy Sambo menyesal tidak menghabisi Brigadir J secara langsung.

Akan tetapi, belakangan polisi mengungkap bahwa cerita tembak-menembak termasuk pelecehan seksual adalah skenario yang dibuat Sambo dalam rencana pembunuhan Brigadir J.

Selain Komisioner Kompolnas, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bidang Pemantauan M Choirul Anam juga turut dipanggil Ferdy Sambo saat awal kasus mencuat.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Alasannya Banyak Komentari Kasus Ferdy Sambo

Saat ditanya Mahfud MD, Anam menegaskan, Komnas HAM tidak terpengaruh terhadap cerita yang lontarkan Ferdy Sambo.

"Ketika saya bertemu Pak Anam, sama ceritanya (seperti Poengky). 'Pak saya betul-betul bertemu dengan Pak Sambo tapi saya tidak berpengaruh sama sekali, saya tetap profesional'," tutur Mahfud mengulang percakapannya dengan Anam.

Menurut pengakuan Anam, Ferdy Sambo mengulang-ulang ceritanya bahwa dia dizalimi dan istrinya mendapat pelecehan seksual.

"'Saya ini dianiaya,' begitu (cerita Sambo) bolak-balik, enggak dijelaskan apa-apa, hanya bilang dianiaya, dizalimi, istri saya dilecehkan," ucap Mahfud mengulang keterangan Choirul Anam.

Baca juga: Negara Dinilai Wajib Beri Perlindungan Khusus Anak-anak Ferdy Sambo

Untuk diketahui, kasus ini terus berkembang. Saat ini, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap brigadir J.

Lima tersangka yang ditetapkan yaitu Ferdy Sambo sebagai dalang utama, Bripka Ricky Rizal atau RR dan Bharada E atau Richard Eliezer yang berstatus sebagai ajudan Ferdy Sambo, Kuwat Maruf sopir keluarga Ferdy Sambo, serta, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Semua tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com