Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIB Terbuka jika PSI Ingin Bergabung, Zulkifli Hasan: Kita Kasih Karpet Biru dengan Senang Hati

Kompas.com - 10/08/2022, 17:22 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka pintu jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ingin bergabung.

Adapun KIB saat ini merupakan kerja sama politik dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.

“Dengan senang hati, kita kasih karpet biru dengan senang hati,” ucap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: PSI Targetkan Lolos Senayan, Raih 10,6 Juta Suara di Seluruh Indonesia

Akan tetapi, Zulhas tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataannya itu.

Sementara itu, sinyal adanya partai politik (parpol) lain yang bakal bergabung dengan KIB diungkap oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Ia menyebut, parpol yang bakal merapat ke KIB mungkin hadir dalam pertemuan KIB di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).

“Ada yang hadir pada tanggal 14 nanti, kita lihat di Surabaya,” tandasnya.

Sebelumnya Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni mengungkapkan, adanya tanda alam yang membuat pihaknya bersama parpol KIB melakukan pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 di hari yang sama.

Baca juga: PSI: Capres Jokowi Akan Jadi Capres PSI

Juli mengaku pihaknya tidak mengatur janji dengan tiga parpol KIB terkait waktu pendaftaran. Adapun mereka mendaftarkan ke KPU pada Rabu (10/8/2024).

“Kok tanda-tanda alam bareng dengan KIB? Nanti kita putuskan, tapi kok ini tanda-tanda alam,” ucapnya.

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya masih terbuka menjalin kerja sama dengan semua parpol, kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com