Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Anies, Kader PSI Surya Tjandra Siap dengan Segala Risiko

Kompas.com - 29/07/2022, 16:26 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra mengaku belum ada teguran dari internal partainya terkait sikapnya mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju jadi calon presiden (capres).

Ia menduga internal PSI masih melakukan proses pembahasan terkait pilihannya itu.

“Enggak ada (teguran) sih dan mungkin akan ada proses tabayyun secara internal,” tutur Surya pada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Ia menegaskan sudah siap dengan segala risiko yang bakal dihadapi karena mendukung Anies.

Baca juga: Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Tjandra PSI: Pilihan Pribadi Saya

Surya mengatakan bakal menghormati apa pun keputusan DPP PSI karena perbedaan pandangan itu.

“Terserah kebijakan DPP seperti apa, saya akan hormati sajalah, apapun dan berharap yang terbaik untuk PSI,” ucap dia.

Surya menilai sudah waktunya menilai figur capres tertentu secara obyektif. Bukan berdasarkan sentimen pribadi.

“Kita perlu memilih orang yang memang punya kapasitas bukan hanya karena tidak suka atau karena senang doang gitu,” sebut dia.

Di sisi lain Surya percaya bahwa PSI adalah partai yang menerima perbedaan pandangan sebagai hal yang biasa.

Selama tak ada teguran agau keputusan, ia menegaskan masih berstatus sebagai kader PSI.

“Sejauh ini seperti itu ya (kader PSI), karena saya percaya PSI partai terbuka. Perbedaan itu biasa saja sebetulnya di dalam partai terbuka,” pungkasnya.

Diketahui sikap Surya ini berbeda dengan langkah politik PSI yang kerap mengkritisi Anies Baswedan.

Baca juga: Surya Tjandra PSI Dukung Anies Jadi Capres, DPW DKI: Kami Fokus Kawal Pemerintahan Gubernur sebagai Oposisi

Bahkan dalam keterangannya 19 Juni 2020, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan tak akan mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kebijakan Anies pun kerap mendapat kritik dari Ketua Umum PSI Giring Ganesha. Keduanya lantas terlibat saling sindir terkait penyelenggaraan Formula E.

Namun, sikap berbeda kader PSI terhadap partainya bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, dukungan pada Anies diungkapkan Sunny Tanuwidjaja yang kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com