JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meyakini bahwa calon presiden pilihan Presiden RI Joko Widodo bakal sama dengan calon presiden pilihan mereka.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni selepas mendaftarkan partainya sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI, Rabu (10/8/2022).
Juli mengungkapkan, saat ini PSI tengah melontarkan 9 kandidat calon presiden pilihan mereka untuk kemudian di-voting publik dalam program "rembuk rakyat" lewat situs resmi mereka.
Baca juga: Daftar Bareng KIB ke KPU, PSI: Tanda-tanda Alam
"Kami sedang minta masukan lagi kepada rakyat mau memilih yang mana, tapi rasanya karena kami ini partai yang didirikan terinspirasi oleh Jokowi, maka capresnya Pak Jokowi akan menjadi capres PSI di 2024," ujar Juli kepada wartawan.
Ia menolak bila PSI disebut tak punya sikap atas pandangan ini.
"Oh pasti punya sikap sendiri makanya kita punya proses tadi kan, kita punya rembuk rakyat," ujar Juli.
"Tapi rasanya karena secara ideologi, perspektif, cara pandang politik kita sama dengan Pak Jokowi, sepertinya dan insya Allah capresnya PSI pasti capresnya Pak Jokowi atau capresnya Jokowi capresnya PSI," ungkapnya.
Baca juga: Daftarkan Parpol, Airlangga, Zulkifli, dan Suharso Jalan Bersama ke KPU
Sejauh ini, kata Juli, kandidat capres terkuat PSI dari program rembuk rakyat adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Voting akan ditutup November nanti.
Akan tetapi, ketika ditanya seandainya Jokowi memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres pilihannya, Juli tak menjawab gamblang apakah PSI akan tegak lurus langkah Jokowi.
Sebagai informasi, PSI selama ini kerap mengkritik Anies karena dianggap menang Pilkada DKI 2017 menunggangi politisasi agama.
Sikap berseberangan PSI terhadap Anies bahkan membuat eks Sekretaris Dewan Pembina PSI Sunny Tanuwidjaja keluar dari partai itu karena mendukung Anies.
Baca juga: Golkar, PPP, PAN, dan PSI Daftar ke KPU Jadi Calon Peserta Pemilu Hari Ini
"Tanya Pak Jokowi dulu (apakah akan memilih Anies sebagai capres)," kata Juli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.