Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Pastikan Pemerintah Bakal Cairkan Dana Pemilu Asal Rasional

Kompas.com - 05/08/2022, 10:57 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan, pemerintah akan mencairkan dana Pemilu 2024 asal rasional.

Hal itu disampaikan Mahfud saat rapat bersama Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU), Kementerian Keuangan, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (4/8/2022).

"Berapa pun biayanya, asal rasional. Tingkat rasionalitas biaya itu dibicarakan bersama, antara KPU, pemerintah, DPR dan lain-lain. Itu yang akan dibiayai oleh pemerintah, yang disepakati," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: KPU Sebut 98 Nama Penyelenggara Pemilu di Daerah Dicatut Parpol untuk Daftar Pemilu

Mahfud menegaskan bahwa proses Pemilu tidak akan terganggu atau pun terhenti hanya karena pembiayaan tidak lancar.

Untuk itu, Mahfud memastikan semua biaya akan disediakan oleh pemerintah.

"Tadi saya hadirkan Kementerian Keuangan yakni Dirjen Anggaran, sudah menjamin sejauh prosedurnya sudah dipenuhi, ada pembaharuan atau revisi DIPA, dan sebagainya, pemerintah akan segera mengeluarkan anggaran itu," ujar Mahfud.

Baca juga: Dipimpin AHY, Demokrat Akan Daftarkan Diri Jadi Calon Peserta Pemilu 2024 Besok

Kendati demikian, Mahfud mengatakan, pengajuan anggaran yang sifanya tidak pokok, misalnya pembangunan kantor, kenaikan honor, dan kenaikan jumlah panitia pemungutan suara (PPS) masih akan didiskusikan lebih lanjut.

Ia juga memastikan hingga kini belum ada pekerjaan KPU yang terhenti karena tidak adanya anggaran.

“Itu belum ada. Semuanya berjalan. Karena anggaran rutinnya kan ada. Ini anggaran Pemilu dalam arti nanti pemungutan suara yang perlu dipersiapkan dari sekarang," imbuh Mahfud.

Baca juga: PAN Usul DOB Papua Tak Selenggarakan Pemilu 2024

Dari kebutuhan dana tahapan maupun nontahapan Rp 8,06 triliun pada 2022, KPU baru menerima dana dari pemerintah sebesar 54 persen atau setara Rp 3,69 triliun, yang dicairkan 2 kali yaitu Rp 2,45 triliun dan Rp 1,29 triliun.

Khusus anggaran gaji yang dimasukkan dalam pos anggaran dukungan nontahapan pemilu, kebutuhan KPU untuk gaji di tahun 2022 mencapai Rp 1,79 triliun.

Sementara itu, Kementerian Keuangan baru mencairkan Rp 1,42 triliun atau 79,61 persen, sehingga masih terdapat kekurangan Rp 365,1 miliar.

Baca juga: KPU Segera Proses Pencatutan Anggotanya sebagai Kader Parpol Calon Peserta Pemilu

Di lain pihak, KPU segera tiba pada proses verifikasi faktual keanggotaan dan kepengurusan partai politik calon peserta Pemilu 2024, yang melibatkan verifikator di daerah-daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com