Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Dapat Restu Jokowi Maju Pilpres 2024, Cak Imin: Presiden Harus Merestui Semua

Kompas.com - 03/08/2022, 14:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengeklaim, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan restu kepada siapa saja tokoh, termasuk dirinya, yang ingin maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Muhaimin ketika ditanya soal restu Jokowi terhadap tokoh yang akan maju.

"Pak Jokowi pasti mendukung semua calon. Presiden memang harus merestui semuanya," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (3/8/2022).

Muhaimin tak membeberkan lebih jauh terkait restu yang diklaim telah diberikan Jokowi kepadanya.

Baca juga: Butuh Kerelaan Cak Imin Seandainya Prabowo Tak Tunjuk Dia Jadi Cawapres...

Dia melanjutkan, banyak pihak yang telah mendukungnya maju sebagai calon presiden (capres).

Sebagai contoh, di Ambon, Maluku, Cak Imin menyebutkan dukungan untuk maju sebagai capres terus bermunculan.

Dukungan itu disebut berasal dari sejumlah elemen masyarakat mulai dari kelompok milenial Ambon, pengemudi ojek online, hingga Perempuan NU.

"Saya sangat terharu, bersyukur dan bangga. Dukungan ini memberikan semangat bagi saya untuk bekerja lebih keras lagi untuk kemajuan bangsa. Dari Maluku, kita songsong Indonesia yang lebih adil, makmur dan sejahtera," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Didoakan Jadi Presiden di Kongres Fatayat NU, Wakilnya Cak Imin

Mengenai koalisi partai politik, Cak Imin menegaskan bahwa hingga kini PKB kian mesra dengan Partai Gerindra.

Ia menyatakan, kedua partai terus melakukan berbagai pertemuan untuk mematangkan koalisi dan membuat sejumlah program secara bersama-sama.

Salah satu kegiatan yang dilakukan bersama dalam waktu dekat yaitu pendaftaran sebagai parpol calon peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kegiatan ini akan dilakukan pada Senin (8/8/2022).

"Setelah mendaftar ke KPU bersama Gerindra nanti disusul beberapa event. Saya kira masih ada waktu 1,5 tahun kesempatan untuk mengajak semua partai-partai bersatu," tutur dia.

Baca juga: Cak Imin Dilaporkan ke MKD DPR Atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Mengenai posisi capres dan cawapres dalam koalisi dengan Gerindra, Cak Imin menilai hal tersebut akan dibicarakan lebih lanjut.

"Soal siapa dan bagaimana posisi-posisi, itu bagian teknis saja yang penting ada tekad untuk secara bersama-sama memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik," ungkapnya.

Diketahui, Cak Imin menjadi salah satu tokoh yang getol maju pada Pilpres 2024.

Keinginan itu pun juga didukung partainya, PKB.

Baca juga: PKB Dinilai Harus Cari Pasangan untuk Prabowo Selain Muhaimin

Namun, lantaran koalisi dengan Gerindra, PKB juga siap apabila Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Ya kalau koalisi PKB-Gerindra, tentu fatsun politiknya Gerindra secara kursi 78. Artinya, ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik. PKB 58 kursi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

"Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar. Dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com