JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) buat Prabowo Subianto belum tentu Muhaimin Iskandar. Demikian dinyatakan oleh Partai Gerindra.
Pertengahan Agustus mendatang, Gerindra melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) akan meresmikan koalisinya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024.
Pada momen tersebut, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sekaligus akan dideklarasikan sebagai calon presiden.
Namun, Gerindra belum bisa memastikan apakah akan memasangkan Menteri Pertahanan itu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau orang lain.
"Kita lihat saja nanti," kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Gerindra-PKB Segera Umumkan Koalisi, Akan Usung Prabowo-Muhaimin?
Dasco bilang, cawapres Prabowo akan ditentukan melalui forum lainnya.
"Menurut aturan kita itu soal cawapres akan ada forum lagi, sehingga nanti setelah ini ya kita akan adakan lagi forum-forum yang akan diatur menurut anggaran dasar kita," ujarnya.
Sementara, PKB menyatakan siap mengajukan nama Muhaimin sebagai cawapres Prabowo.
Namun, seandainya pun bukan Muhaimin yang dipilih Prabowo sebagai pendampingnya, PKB mengaku akan tetap legawa.
"Ya kalau koalisi PKB-Gerindra, tentu fatsun politiknya Gerindra secara kursi 78. Artinya, ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik. PKB 58 kursi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).
"Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar. Dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik," tuturnya.
Baca juga: Sekjen PKB Sebut Koalisi dengan Gerindra Tinggal Diresmikan
Namun begitu, Syaiful menyebut, partainya tak punya figur lain untuk diajukan sebagai cawapres di Pemilu 2024.
Saat ditanya potensi kader lainnya seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menurut Syaiful, PKB belum mempertimbangkan namanya.
"Enggak tahu. Kalau di kita enggak ada bahasan (cawapres Khofifah)," ucapnya.
Berlaga di pilpres seolah menjadi ambisi Muhaimin sejak lama. Dia kerap blak-blakan menyatakan keinginannya untuk menjadi cawapres, bahkan calon presiden di Pilpres 2024.