Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35,1 Persen Responden LSI Anggap Ekonomi Indonesia Buruk, Moeldoko: Kondisi Global Tidak Baik-baik Saja

Kompas.com - 25/07/2022, 13:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, kondisi perekonomian global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Situasi tersebut juga berdampak ke Indonesia.

Hal ini ia sampaikan dalam merespons hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut 35,1 persen responden menilai keadaan ekonomi nasional asat ini buruk/sangat buruk.

"Kita mesti sampaikan juga kepada masyarakat bahwa kondisi perekonomian global saat ini tidak baik-baik saja, bukan hanya Indonesia yang nenghadapi situasi ini," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Moeldoko Bicara Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia

Ia menyebutkan, Bloomberg pun sudah membuat prediksi bahwa ada 15 negara yang memiliki risiko ekonomi.

Adapun Indonesia berada di urutan 14 dari 15 negara dengan risiko resesi 3 persen tersebut.

Menurut Moeldoko, di tengah ekonomi global yang sedang tidak baik, kondisi ekonomi nasional relatif lebih baik dengan pertumbuhan yang masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain.

Moeldoko juga mengeklaim tingkat inflasi di Tanah Air masih sangat baik dibandingkan negara lain.

"Jadi kalau sekarang ada penilaian seperti itu memang masyarakat melihat bahwa ada beberapa komoditas yang sedang naik, tetapi pemerintah sudah bekerja untuk menurunkan itu semuanya," kata Moeldoko.

Baca juga: Aksi Teror KKB di Papua, Moeldoko Minta Aparat Tak Terprovokasi

Ia mencontohkan, harga minyak goreng yang sempat melambung beberapa waktu lalu kini sudah mulai stabil.

Adapun survei LSI pada 27 Juni-5 Juli 2022 menunjukkan, dari seluruh responden, hanya 25,4 persen yang menganggap kondisi ekonomi nasional baik dan sangat baik.

Sementara itu, 35,1 persen menyatakan sedang, 25,5 persen buruk, dan 9,6 persen sangat buruk, serta 4,4 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak dengan sampel sebanyak 1.206 responden.

Margin of error dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com