Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Marina Labuan Bajo, Jokowi Minta Jaga Kebersihan dan Keramahan

Kompas.com - 21/07/2022, 18:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan penataan kawasan Marina Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan agar pemerintah daerah dan masyarakat setempat memperhatikan soal keramahan dan kebersihan.

"Malam hari ini dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penataan kawasan Marina Labuan Bajo dan sistem pengelolaan sampah Warloka saya nyatakan diresmikan," kata Jokowi sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Sampah Bertebaran di Labuan Bajo, Akan Dilihat Turis

"Saya titip, karena Labuan Bajo sekarang sudah semakin cantik, semakin baru, tolong urusan kecil-kecil harus kita perhatikan. Pertama, ramah terhadap wisatawan, ini penting sekali," lanjut Jokowi.

Pesan kedua, Presiden meminta semua pihak agar jangan membuang sampah sembarangan.

Selain itu, Kepala Negara meminta agar sebulan sekali dilakukan kerja bakti di kawasan Marina Labuan Bajo.

"Jangan buang sampah sembarangan karena sekarang Labuan Bajo sudah bersih dan sudah cantik. Setiap bulan kerja bakti, bersih-bersih agar kawasan ini terus terpelihara dengan baik dan semakin cantik dari hari ke hari," lanjutnya.

Jokowi menuturkan, pemerintah masih melakukan pembangunan jalan dan memperlebar jalan agar penataan seluruh kawasan wisata di NTT berjalan maksimal.

Dengan demikian, potensi wisata di NTT dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Jokowi Targetkan Labuan Bajo Dikunjungi 1 Juta Turis

Lebih lanjut, Jokowi pun mengenang kunjungannya ke Marina Labuan Bajo pada 2015 lalu.

Menurutnya saat itu kawasan tersebut masih kumuh. Setelah pelabuhan digeser dan kawasan ditata, Marina Labuan Bajo menjadi rapi dan cantik.

"Ini bisa dipakai untuk aktivitas, kegiatan seni budaya, performing arts. Yang ini akan menarik para wisatawan yang lebih banyak lagi datang ke Labuan Bajo," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com