JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, target kunjungan ke Labuan Bajo bisa menarik minimal 1 juta turis.
Target itu akan dinaikkan apabilaperbaikan fasilitas di Bandara Komodo selesai.
"Target yang pertama, Labuan Bajo ini harus minimal 1 juta (pengunjung). Karena memang airport-nya, kapasitasnya seperti itu," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Pulau Rinca, NTT, sebagaimana dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (21/7/2022).
Jokowi melanjutkan, nantinya setelah runway di Bandara Komodo diperpanjang, pesawat berbadan lebar bisa mendarat.
Baca juga: BERITA FOTO: Dari Labuan Bajo, Jokowi Naik Kapal Pinisi Menuju Pulau Rinca
Sehingga harapannya akan lebih banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Labuan Bajo.
"Kalau nanti runway-nya sudah diperpanjang, wide body bisa masuk, (target pengunjung) naik lagi ke 1,5 juta. Saya sudah sampaikan ke Menteri Pariwisata Pak Sandiaga Uno. Ini yang harus dikerjakan oleh Kementerian Pariwisata, oleh provinsi, gubernur, bupati semuanya harus bersama-sama," jelas Jokowi.
Mantan wali kota Solo ini pun menjelaskan mengapa dia memasang target tinggi untuk Labuan Bajo.
Jokowi menjelaskan, pelaksanaan renovasi di kawasan tersebut sudah memakan waktu cukup lama, yakni dua tahun. Kemudian anggaran yang dihabiskan untuk renovasi pun tidak sedikit.
"Dari penataan di Pulau Rinca kemudian penataan di pelabuhan lama di Marina kemudian juga infrastruktur jalan yang dilebarkan dan juga ada yang diperpanjang kemudian juga memperpanjang runaway dan memperluas terminal Airport Komodo saya kira semuanya itu harus dihitung dan harus ada return-nya," papar Jokowi.
Sehingga Kepala Negara juga berpesan agar kebersihan lingkungan dan lokasi wisata di Labuan Bajo bisa terus dijaga.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Komodo: Labuan Bajo Ini Komplet
Jokowi menegaskan, jangan sampai sampah berserakan di destinasi wisata tersebut.
"Jangan sampai sampai sampah bertebaran di mana-mana. Hal kecil-kecil tapi itu hati-hati, itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan nusantara," katanya.
"Dia kembali atau tidak karena itu, salah satunya karena hal-hal seperti itu. Keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.