Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Deklarasi Capres "Last Minute" PDI-P ala Megawati...

Kompas.com - 04/07/2022, 14:32 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penunjukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sepenuhnya menjadi wewenang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Demikian ditegaskan berulang kali oleh PDI-P.

Namun, hingga kini, Megawati belum tampak memberikan sinyal soal siapa yang akan dipilihnya untuk melenggang ke panggung pemilu presiden mendatang.

Baru-baru ini, presiden ke-5 RI itu mengatakan bahwa dirinya memang belum mengumumkan nama capres-cawapres PDI-P. Dia meminta semua pihak bersabar.

"Tentu semuanya berpikir, kenapa ya ibu, sudah banyak itu pertanyaan. Kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden, ya sabar lah sedikit," kata Megawati saat pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Sekjen PDI-P: Megawati Sering Menampilkan Element of Surprise

Megawati beralasan, dirinya belum selesai menghitung dan mempertimbangkan mana calon yang tepat.

Menurut Mega, sebagai ketua umum pemegang hak prerogatif untuk menentukan capres, dirinya harus betul-betul teliti sebelum ambil keputusan.

"Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh, jadi perhitungan saya belum selesai," tuturnya.

Gaya politik Mega

Mengumumkan nama capres dan cawapres di detik-detik terakhir atau last minute seolah menjadi gaya politik Megawati dalam beberapa pilpres terakhir.

Sebutlah pada Pilpres 2014. Jelang pendaftaran capres dan cawapres kala itu, sejumlah nama mencuat ke permukaan.

Baca juga: Megawati Akan Pidato di Penutupan Rakernas PDI-P, Tak Ada Pengumuman Capres

Ada dua sosok yang digadang-gadang menjadi capres PDI-P yakni Megawati sendiri, lalu Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pilpres sedianya akan digelar pada 9 Juli 2014. Sementara, pendaftaran capres cawapres sudah dibuka sejak 18 Mei 2014.

Hingga sebulan sebelum pendaftaran dibuka, PDI-P masih bergeming. Saat itu, elite PDI-P mengatakan akan mengumumkan nama capresnya pada bulan April.

Namun, akhirnya, 14 Maret 2014, Jokowi mendeklarasikan dirinya sebagai capres partai banteng. Saat itu dia mengaku mendapat mandat dari Mega.

"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi saat blusukan ke kawasan Marunda, Jakarta Utara, 14 Maret 2014.

"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," tuturnya.

Baca juga: Ancaman Megawati Pecat Kader yang Main Dua Kaki untuk Pilpres, Sindiran buat Ganjar?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com