JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, tercatat 416 jemaah haji asal Indonesia jatuh sakit di Arab Saudi. Dehidrasi dan kelelahan diduga menjadi penyebab utama.
Sebanyak 93 di antaranya hingga kini masih dirawat klinik kesehatan haji di Mekkah.
Sementara itu, sebanyak 20 jemaah tutup usia akibat hipertensi dan penyakit jantung.
Baca juga: Hindari Cuaca Panas Arab Saudi, Jadwal Lempar Jumrah Jemaah Haji Indonesia Hanya Pagi dan Sore
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana mengimbau jemaah haji mengurangi kegiatan di luar pemondokan, terutama tiga hari menjelang wukuf di Arafah, supaya dapat beristirahat.
"Menurut Budi, sepekan ini merupakan masa kritis di mana angka jemaah yang sakit berpotensi naik karena kelelahan," demikian laporan jurnalis Kompas TV Nitya Anisa, Minggu (3/7/2022).
"Suhu mencapai 45 derajat dan aktivitas ibadah yang padat membuat jemaah dehidrasi dan kelelahan hingga memicu penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, dan kardiovaskular," lanjut dia.
Tenaga kesehatan di Mekkah juga disebut akan mengecek ulang 1.000 jemaah yang masuk daftar risiko tinggi, hingga seharu sebelum wukuf.
Banyaknya jemaah haji dengan penyakit bawaan juga diakui Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.
Baca juga: Dasco Usul Aceh Jadi Satu-satunya Embarkasi Jemaah Haji Indonesia, Ini Alasannya
Menurut dia, hal ini bakal jadi evaluasi bagi pelaksanaan ibadah haji 2023, agar lebih selektif dalam pengecekan jemaah calon haji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.