Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Bakal Ajukan 3-4 Nama Capres ke Surya Paloh Saat Rakernas

Kompas.com - 08/06/2022, 20:38 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate menyebut, Nasdem belum menentukan siapa sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung untuk Pemilu 2024.

Namun, Johnny mengatakan, Nasdem bakal mengajukan tiga hingga empat nama capres ke Ketua Umum Nasdem Surya Paloh untuk dipertimbangkan.

"Siapa-siapa saja yang menjadi capres itu akan dibicarakan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Kita berharap nanti capres itu tidak tunggal, tapi rekomendasinya beberapa, apakah tiga atau empat. Kita akan disampaikan ke ketum, untuk memilih satu dan mendiskusikan dengan calon-calon partai koalisi," ujar Plate saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta, usai mengisi acara FGD, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Nasdem soal SBY Temui Surya Paloh: Tak Boleh Ada Jarak di Antara Pemimpin

Plate mengatakan, nama-nama yang akan diajukan sebagai capres baru dibahas dalam Rakernas pada 15-17 Juni.

Dia meminta agar semua pihak menunggu saja bagaimana penyaringan yang dilakukan secara berjenjang dari bawah oleh Dewan Pimpinan Daerah Nasdem, lalu diusulkan di Rakernas.

Kemudian, Plate membahas relasi antar-politisi yang harus dibangun secara dekat.

"Makanya Nasdem melakukan pendekatan-pendekatan dengan komunikasi politik di antara pemimpin partai politik. Hal ini juga agar kontestasi kita nanti adalah kontestasi yang cair dan menyenangkan. Demokrasi pemilihan umum itu pesta demokrasi, jangan dibangun dengan ketakutan demokrasi," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan bahwa pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, partainya tidak akan mengusung kader internal untuk dimajukan sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

"Pilpres 2024 ini tidak merekomendasikan kader internal dalam kontestasi. Tidak akan mengusung kan kader internal partai dalam kontestasi capres cawapres," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Nasdem Diprediksi Lebih Condong Merapat ke KIB Ketimbang Demokrat

Ali menuturkan hal tersebut setelah ditanya mengenai strategi Nasdem menyongsong rapat kerja nasional (rakernas) yang bakal digelar 15-17 Juni.

Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR itu menyatakan, Nasdem juga belum menentukan koalisi terkait pilpres.

Meski Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beberapa waktu belakangan kerap melakukan pertemuan dengan ketua umum parpol lain, Ali mengatakan, hal itu bukan membicarakan soal koalisi.

"Setelah kemarin Pak Prabowo (Ketum Gerindra) ke Nasdem, Pak Airlangga (Ketum Golkar) ke Nasdem, enggak ada ini. Kita belum masuk ke diskusi koalisi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com