Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Hepatitits Akut Tak Semenular yang Dibayangkan

Kompas.com - 11/05/2022, 18:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, penyebaran penyakit hepatitis akut misterius yang sudah menjangkiti setidaknya 15 anak di Indonesia tidak semenular yang dibayangkan banyak orang.

"Kesimpulannya sampai sekarang penyebarannya tidak seperti penyakit-penyakit pandemi, karena kalau menular kan harusnya kalau saya kena kan pasti teman-teman kena kan, ini tidak terjadi," kata Budi saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Budi mengaku sudah berbicara dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (AS) dan Inggris di mana tidak terjadi klasterisasi penularan hepatitis akut misterius di dua negara tersebut.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Ada 21 Kasus yang Diduga Hepatitis Akut Misterius di Jakarta

Padahal, AS dan Inggris merupakan dua negara dengan jumlah kasus hepatitis akut misterius terbanyak, masing-masing sekitar 300 dan 100 kasus.

"Jadi ini tidak semenular yang dibayangkan banyak orang," imbuh dia.

Ia mengungkapkan, kasus hepatitis akut di Indonesia saat ini sejumlah 15 kasus dari seluruh penduduk sebanyak 270 juta jiwa, masih di bawah penularan Covid-19 yang bisa mencapai ratusan kasus per harinya.

"Ini jauh di bawah covid penularannya, mungkin, event di bawah cacar, di bawah kolera TBC supaya jangan kemudian terlalu berlebihan juga," kata Budi. 

Budi melanjutkan, penyebab penyakit ini pun masih terus ditelusuri karena belum tentu disebabkan oleh adanya adenovirus.

Sebab, ia menjelaskan, ada balita yang terjangkit penyakit ini tetapi tidak ditemukan adanya adenovirus dalam tubuh bali tersebut.

"Kalau ini benar adenovirus pasti seharusnya akan ada, jadi memang lagi dicari apakah benar ini karena virusnya atau karena kombinasi kombinasi kesehatan lingkungannya yang kurang atau juga genetiknya," kata Budi.

Oleh sebab itu, ia menegaskan sejauh ini belum ada kesimpulan mengenai asal muasal penyakit tersebut tetapi ia memastikan penularannya lebih rendah dibandingkan penyakit yang lain.

Kendati demikian, Budi mengingatkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit yang tersebar lewat makanan tersebut.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Ada 21 Kasus yang Diduga Hepatitis Akut Misterius di Jakarta

"Yang penting cuci tangan yang rajin saja sebelum masuk makanannya (ke mulut), makanannya kalau bisa dimasak dengan baik. Dua itu saja sih, khususnya untuk anak-anak ya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian kesehatan melaporkan terdapat 15 kasus hepatitis akut yang terdeteksi di lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

Kemenkes juga mencatat lima pasien meninggal dunia dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Barat sedangkan pasien lainnya masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com