Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut 1,9 Juta Kendaraan Keluar Jabodetabek lewat Jalan Non-tol pada Arus Mudik Lebaran

Kompas.com - 04/05/2022, 19:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mencatat ada 1,9 juta kendaraan yang keluar kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) melalui jalan non-tol pada periode arus mudik Lebaran 2022.

“Tahun 2022 ini kendaraan yang keluar sebanyak 1,9 juta unit,” kata Kepala Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Jasa Marga: 372.459 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek pada H+1 dan H+2 Lebaran

Jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan saat arus mudik Lebaran pada 2019. Ramadhan menyampaikan, pada  2019, ada 2,2 juta kendaraan yang keluar Jabodetabek.

Kemudian pada 2020, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek tercatat 1 juta unit dan pada 2021 sebanyak 1,1 juta.

Volume kendaraan yang keluar Jabodetabek tahun ini meningkat tinggi jika dibandingkan pada 2020 dan 2021.

Adapun selama dua tahun terakhir, pemerintah melarang warga untuk mudik karena situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.

“Jumlah kendaraan keluar Jabodetabek di jalan non-tol tahun 2022 mengalami kenaikan 40 persen bila dibandingkan tahun lalu yaitu 2021,” ujar Ahmad.

Baca juga: Dalam 12 Hari, 2,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Sementara itu, Jasa Marga mencatat sekitar 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui tol. Jumlah tersebut dihitung selama 12 hari, sejak H-10 Lebaran atau Jumat (22/4/2022) hingga hari kedua lebaran pada Selasa (3/5/2022).

Data tersebut naik 22 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.

"Jasa Marga mencatat kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek masih tinggi hingga H2 Hari Raya Idul Fitri 1443 H," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).

Heru menjelaskan, distribusi terbesar kendaraan yang meninggalkan Jabotabek masih ke arah timur, yaitu 54,5 persen.

"Lebih dari setengahnya menuju ke arah Trans Jawa via GT Cikampek Utama, menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur,” tambahnya.

Baca juga: H1 dan H2 Lebaran, 84.214 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek ke Arah Puncak

Pada hari pertama dan kedua Lebaran, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek sebanyak 372.459 kendaraan.

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek, kata Heru, naik 40,7 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021. Adapun pada periode November 2021, total 264.801 kendaraan meninggalkan Jabotabek.

Heru mengungkapkan, data tersebut merupakan angka kumulatif arus lalin dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans-Jawa dan Bandung).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com