Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kembar Siam Prajurit TNI AD di Sulut Berhasil Dipisahkan dengan Selamat

Kompas.com - 22/04/2022, 07:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou Manado, Sulawesi Utara berhasil memisahkan anak kembar siam bernama Joana dan Jovalin, Kamis (21/4/2022).

Joana dan Jovalin merupakan anak dari prajurit TNI AD Serda Fredrik Lumowa dan Marcela Sumakul yang sukses dipisahkan melalui operasi medis yang memakan waktu empat jam.

Setelah berhasil dipisahkan, Fredrik berharap kedua anaknya segera sehat kembali.

"Mohon doanya, semoga keduanya segera pulih dan sehat. Kami dan keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak KSAD dan Ibu yang telah memperhatikan putri kami,” kata Fredrik dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad).

Sebelum dilakukan operasi medis, kedua anak yang baru berusia 2 tahun 3 bulan ini lebih dulu menjalani pemeriksaan kondisi kesehatan.

Baca juga: KSAD: Hens Songjanan Dilantik Jadi Prajurit TNI AD Minggu Depan

Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah anak kembar siam ini dapat dilakukan tindakan medis operasi pemisahan.

Selanjutnya, tindakan medis operasi pemisahan dilakukan pada Kamis, dari pukul 08.30 Wita hingga pukul 12.46 WIita.

Operasi pemisahan si kembar berjalan dengan lancar dan pemisahan berhasil dengan baik.

Kemudian, kedua anak ini dilakukan tindakan medis berupa penjahitan dan pembersihan. Secara keseluruhan, pemisahan dinyatakan selesai pada pukul 15.45 Wita.

Adapun operasi pemisahan Joana dan Jovalin dilakukan oleh tim dokter terpadu sebanyak 67 orang yang diketuai Harsali Lampus.

Fredik pun turut menyampaikan terima kasih kepada tim dokter yang berhasil memisahkan kedua anaknya.

Baca juga: Daftar 19 Perwira Tinggi TNI AD yang Naik Pangkat

“Kepada seluruh tim dokter, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala upaya medis untuk kesehatan putri kami,” terang Fredik.

Dalam operasi tersebut, Danrem 131/Santiago Brigjen Mukhlis turut memantau jalannya operasi pemisahan kedua anak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com