Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Harap Kerja Sama dengan PT DI Diperkuat

Kompas.com - 22/04/2022, 06:51 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berharap, kerja sama antara TNI AD dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dapat diperkuat.

Terutama, dalam mendukung kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AD.

"Ini penting karena terdapat pesawat-pesawat TNI Ad yang dikelola Puspenerbad saat ini, ada yang perlu segera diperbaiki guna kelancaran operasional tugas di lapangan," kata Dudung saat mengunjungi PT DI di Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/4/2022). 

Salah satu dukungan yang diharapkan yaitu operasional, termasuk peremajaan dan pemeliharaan pesawat terbang dan helikopter TNI AD.

Pada saat yang sama, Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan berharap pihaknya diberi kepercayaan oleh TNI AD untuk bekerja sama, terkait perawatan atau perbaikan pesawat yang dimiliki TNI AD.

Baca juga: Di Hadapan Prabowo-Hendropriyono, KSAD Minta Pimpinan Kopassus Berani Ambil Risiko

Dalam kesempatan ini, Gita juga memaparkan tentang produk-produk yang dihasilkan sekaligus kemampuan PT Dirgantara Indonesia dalam memproduksi pesawat dan jasa maintenance, modification dan recovery termasuk kapasitas dan pengalaman dalam pembuatan flight simulator dan weapon system.

Selanjutnya, Dudung turut melihat secara langsung program pengembangan pesawat N219 di Hanggar N219, hingga mencoba menerbangkan pesawat di engineering flight simulator.

Selain memberikan apresiasinya kepada PT Dirgantara Indonesia, Dudung juga memberikan apresiasi dan harapannya kepada PT Nusantara Turbin dan Propulsi yang dipercaya sebagai mitra TNI AD dalam perbaikan dan reparasi mesin pesawat terbang dan helikopter TNI AD.

Sebagai informasi, pembuatan pesawat terbang atau helikopter TNI AD yang telah dilaksanakan oleh PT Dirgantara Indonesia antara lain NC212 sebanyak 5 unit sejak 1983, Heli Bell 412 sejumlah 50 unit sejak 1988 termasuk 9 unit yang telah di delivery pada 2020 hingga awal 2022.

Selanjutnya, Heli Fennec 12 unit sejak 2014 dan BO 105 sebanyak 25 unit sejak 1983.

Baca juga: Anggota DPR Apresiasi Langkah KSAD Dudung Terima Kembali Hens Songjanan Jadi Prajurit

Sementara itu untuk perbaikan dan perawatan mesin pesawat terbang TNI AD di PT Nusantara Turbin dan Propulsi, saat ini terdapat tiga jenis pesawat dalam maintenance yaitu Heli Bell 412 sebanyak 55 unit, BO 105 sebanyak 12 unit dan CASA 212 sebanyak 4 unit.

Sementara mesin pesawat terbang yang sudah diperbaiki di PT Nusantara Turbin dan Propulsi sebanyak 32 engine sejak tahun 2000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com