Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rekayasa Lalu Lintas, Kemenhub Proyeksi Tak Terjadi Kemacetan Panjang Selama Arus Mudik 2022

Kompas.com - 19/04/2022, 18:43 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi kemacetan panjang tidak terjadi selama arus mudik lebaran tahun ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi mengatakan, hal tersebut lantaran pemerintah dan jajaran kepolisian telah melakukan beberapa upaya rekayasa laluntas seperti pemberlakukan one way serta ganjil genap.

Meski demikian, pihaknya tak menampik kemungkinan terjadinya kepadatan di beberapa ruas jalan tol dan jalan nasional.

"Kalau saya bilang kemungkinan kemacetan cukup panjang mudah-mudahan tidak terjadi, kalau hambatan pasti ada hambatan. Karena memang sudah dilakukan beberapa skema dengan manajemen rekayasa yang sifatnya bersama sekaligus kita lakukan," ujar Budi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: 23 Gerbang Tol Rawan Macet Saat Arus Mudik Lebaran, Ini Rinciannya

Seperti diketahui, Kemenhub telah mengatur operasional angkutan barang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.

Selain itu, di beberapa ruas jalan juga diterapkan one way dan ganjil-genap untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.

Menurut Budi, beberapa rekayasa yang diterapkan selama mudik Lebaran tersebut bisa mengurangi volume kendaraan yang melalui jalan tol sebanyak 30-40 persen.

"Itu kan juga mampu mereduksi yah mungkin 30-40 persen kendaraan yang lewat untuk tidak menggunakan jalan tol, tetapi juga dibagi ke jalan nasional," ujar Budi.

Baca juga: Mudik Diprediksi Macet Parah, Jokowi Sebut Rekayasa Lalu Lintas Sudah Disiapkan

Ia pun memproyeksi beberapa titik-titik rawan kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022 mendatang.

Budi mengatakan, berdasarkan proyeksinya, beberapa ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan pada arus mudik mulai 28 April 2022, seperti di kawasan jalan tol Jakarta-Cikampek.

Selain itu, untuk beberapa ruas jalan lain yang kemungkinan ramai dilewati oleh pemudik yakni jalan nasional Pejagan-Prupuk dan Bumiayu-Purwokerto.

"Kemudian dari arah Magelang ke arah Jogja juga demikian, lalu sekitar Salatiga, Boyolali, terutama arah Boyolali ke Kartasura itu juga cukup padat jalan nasionalnya," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com