Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI yang Sempat Tertahan di Chernihiv Ukraina: Tempat Persembunyian Dibom

Kompas.com - 18/03/2022, 23:17 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang sempat tertahan di Chernihiv, Ukraina, berhasil dievakuasi hari ini, Jumat (18/3/2022).

Sebelumnya, beberapa upaya evakuasi gagal dilakukan lantaran pertempuran sengit yang masih terjadi antara militer Ukraina dan Rusia di Chernihiv.

Seorang dari sembilan WNI yang berhasil dievakuasi, Iskandar, menyatakan rasa syukurnya lantaran berhasil keluar dari pabrik tempat ia bersembunyi selama 22 hari terakhir.

Menurut Iskandar setelah dia dan delapan WNI lainnya pergi untuk dievakuasi, pabrik tersebut luluh lantak dijatuhi bom.

Baca juga: Menlu: 9 WNI yang Tertahan di Chernihiv Berhasil Keluar dari Ukraina

"Kemarin kami pulang mendapat kabar pabrik kami sudah kena bom di belakang, yang tempat kami bersembunyi sudah kena bom. Alhamdulillah sudah ditakdirkan kami keluar, sehingga terhindar dari musibah," ujar Iskandar dalam press briefing yang diadakan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) secara daring.

Iskandar pun menceritakan, situasi di Chernihiv selama empat hari terakhir sebelum dia dievakuasi sangat mencekam.

Pasalnya, selain suara bom tak henti terdengar, kebutuhan dasar seperti listrik dan air sudah tak tersedia.

"Di Chernihiv luar biasa. Empat hari terakhir betul-betul gawat. Listrik enggak ada, air enggak ada," ujar Iskandar yang bercerita secara langung kepada wartawan dari Polandia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi sempat mengatakan, proses evakuasi sembilan WNI di Chernihiv tidak mudah.

Bila dihitung sejak hari pertama invansi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, proses evakuasi sembilan WNI di Chernihiv memakan waktu 22 hari.

"Upaya evakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan, namun baru hari ini berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv ke Lviv kemudian menyeberang ke Polandia," kata Retno.

Baca juga: Pertempuran Sengit di Chernihiv Ukraina, Evakuasi 9 WNI Makan Waktu 22 Hari

Dengan keberhasilan evakuasi sembilan WNI dari Chernigiv tersebut, maka sebanyak 133 WNI telah berhasil diedvakuasi dari Ukraina.

Sementara itu, sebanyak 32 WNI memutuskan untuk tetap berada di negara tersebut.

"Terdapat 32 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga, selain itu juga sembilan orang adalah staf esensial KBRI yang saat ini berada di kota Lviv," ujar Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com