Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan Komisi XI Pilih Isma Yatun dan Haerul Saleh Jadi Anggota BPK

Kompas.com - 18/03/2022, 22:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi PPP Amir Uskara menilai, Isma Yatun dan Haerul Saleh merupakan pilihan terbaik Komisi XI untuk menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Periode 2022-2027.

Ada sejumlah alasan mengapa Komisi XI menetapkan kedua orang tersebut sebagai anggota BPK RI terpilih.

Pertama, Isma Yatun dinilai memiliki kinerja yang cukup baik selama bekerja di BPK.

"Isma Yatun sebagai incumbent di BPK selama ini dinilai punya kinerja yang cukup bagus dan itu kita lihat dalam proses fit and proper test yang dilakukan Komisi XI selama dua hari ini," kata Amir usai penetapan anggota BPK RI terpilih di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Komisi XI Gelar Fit and Proper Test Calon Anggota BPK RI Hari Ini dan Besok

Kemudian, sosok Haerul Saleh juga tak asing di mata pimpinan maupun anggota Komisi XI saat ini.

Pasalnya, Haerul Saleh disebut merupakan anggota Komisi XI periode lalu yaitu 2014-2019. Bahkan, Haerul juga diketahui merupakan anggota aktif Komisi XI periode saat ini.

Menurut laman resmi DPR, Haerul Saleh merupakan anggota DPR dari Fraksi Gerindra.

"Pak Haerul Saleh yang merupakan anggota Komisi XI ada periode kemarin, dan periode ini juga ada di Komisi XI. Sehingga teman-teman juga bisa melihat kinerja dan kompetisi yang dimiliki oleh Haerul Saleh," jelasnya.

Selanjutnya, Amir mengatakan bahwa hasil penetapan tersebut akan dikirimkan ke pimpinan DPR untuk dibawa dalam rapat paripurna.

"Tentu akan kita kirim ke rapat paripurna dan di rapat paripurna akan diputuskan," tutur dia.

Sebelumnya, Komisi XI DPR menetapkan Haerul Saleh dan Isma Yatun sebagai dua calon anggota BPK RI Periode 2022-2027 terpilih.

Baca juga: Komisi XI Pilih Haerul Saleh dan Isma Yatun sebagai Anggota BPK

Adapun hal tersebut diputuskan setelah Komisi XI melakukan rapat internal usai menggelar fit and proper test calon anggota BPK RI selama Kamis (17/3/2022) dan Jumat (18/3/2022).

"Suara terbanyak ada pada Isma Yatun dan Haerul Saleh. Apakah dapat disetujui?," kata Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto dalam rapat, Jumat.

Pantauan Kompas.com, keduanya terpilih setelah Komisi XI melakukan pemungutan suara.

Haerul Saleh memperoleh sebanyak 37 suara

Sementara, Isma Yatun memperoleh sebanyak 46 suara.

Adapun keduanya berhasil terpilih dari total suara di Komisi XI sebanyak 112 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com