Salin Artikel

Cerita WNI yang Sempat Tertahan di Chernihiv Ukraina: Tempat Persembunyian Dibom

Sebelumnya, beberapa upaya evakuasi gagal dilakukan lantaran pertempuran sengit yang masih terjadi antara militer Ukraina dan Rusia di Chernihiv.

Seorang dari sembilan WNI yang berhasil dievakuasi, Iskandar, menyatakan rasa syukurnya lantaran berhasil keluar dari pabrik tempat ia bersembunyi selama 22 hari terakhir.

Menurut Iskandar setelah dia dan delapan WNI lainnya pergi untuk dievakuasi, pabrik tersebut luluh lantak dijatuhi bom.

"Kemarin kami pulang mendapat kabar pabrik kami sudah kena bom di belakang, yang tempat kami bersembunyi sudah kena bom. Alhamdulillah sudah ditakdirkan kami keluar, sehingga terhindar dari musibah," ujar Iskandar dalam press briefing yang diadakan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) secara daring.

Iskandar pun menceritakan, situasi di Chernihiv selama empat hari terakhir sebelum dia dievakuasi sangat mencekam.

Pasalnya, selain suara bom tak henti terdengar, kebutuhan dasar seperti listrik dan air sudah tak tersedia.

"Di Chernihiv luar biasa. Empat hari terakhir betul-betul gawat. Listrik enggak ada, air enggak ada," ujar Iskandar yang bercerita secara langung kepada wartawan dari Polandia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi sempat mengatakan, proses evakuasi sembilan WNI di Chernihiv tidak mudah.

Bila dihitung sejak hari pertama invansi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, proses evakuasi sembilan WNI di Chernihiv memakan waktu 22 hari.

"Upaya evakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan, namun baru hari ini berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv ke Lviv kemudian menyeberang ke Polandia," kata Retno.

Dengan keberhasilan evakuasi sembilan WNI dari Chernigiv tersebut, maka sebanyak 133 WNI telah berhasil diedvakuasi dari Ukraina.

Sementara itu, sebanyak 32 WNI memutuskan untuk tetap berada di negara tersebut.

"Terdapat 32 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga, selain itu juga sembilan orang adalah staf esensial KBRI yang saat ini berada di kota Lviv," ujar Retno.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/23172371/cerita-wni-yang-sempat-tertahan-di-chernihiv-ukraina-tempat-persembunyian

Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke