JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyebut bahwa saat ini bantuan dalam bentuk apa pun sangat dibutuhkan oleh warga sipil Ukraina yang menjadi korban perang dengan Rusia.
Bukan hanya uang, Hamianin bahkan menyebut bahwa bantuan generator barangkali juga dibutuhkan karena ratusan ribu warga terputus dari akses air dan listrik.
"Kita di Ukraina membutuhkan hampir segalanya sekarang," ujar Hamianin usai berkunjung ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta, Kamis (10/3/2022).
"Apa pun. Selimut, tenda, peralatan medis dan obat-obatan, karena terlalu banyak orang luka dan cedera," ia menambahkan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Dua Minggu yang Mengubah Dunia Seketika
Melansir Reuters, PBB mencatat sedikitnya 474 warga sipil di Ukraina meninggal dunia dan 861 lainnya luka-luka akibat serangan rusia, hingga 7 Maret 2022,.
Hamianin menambahkan, jumlah korban mungkin akan semakin banyak karena faktor lain.
"Tidak banyak yang berpikir ke sini, tapi saat ini masih awal musim semi di Ukraina, dengan suhu sekitar 0 derajat di darat, orang- orang tanpa tempat menginap di malam hari bisa mati kedinginan," ungkapnya.
"Jadi apa pun, apa pun, penting. Berapa rupiah pun berharga," lanjut Hamianin.
Hamianin juga berharap agar warga Indonesia untuk selalu berhati-hati atas kabar yang dianggapnya mengandung unsur disinformasi dan propaganda Rusia.
"Anda bisa mengetahui banyak informasi yang benar. Kami meminta tolong analisis, tolong periksa dulu. Jangan percaya disinformasi ini dan kebohongan mengenai kejahatan perang," kata dia.
Baca juga: Tertahan karena Pertempuran, 9 WNI di Chernihiv Ukraina Berlindung di Bunker
"Kami menemukan banyak disinformasi dari pihak Rusia. Jika Anda mau memikirkannya, menganalisisnya, dan membandingkannya, Anda bisa menemukan hal yang tidak benar. Tolong beri perhatian yang besar untuk ini," jelas Hamianin.
Dalam lawatannya ke Muhammadiyah, ia mengaku membicarakan banyak hal, mulai dari nasib komunitas muslim Ukraina hingga penyelesaian perang dan bantuan terhadap para korban invasi Rusia di sana.
Hamianin berharap, Muhammadiyah dapat menjadi pihak yang menghimpun bantuan-bantuan tersebut dari seluruh penjuru Tanah Air.
"Saya punya contoh, saya punya teman di Indonesia yang mau berdonasi untuk kebutuhan kemanusiaan, tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya," kata Hamianin.
"Kami berharap bahwa pimpinan Muhammadiyah akan bantu kita mengidentifikasi lembaga-lembaga amal, apa pun itu yang bisa menghimpun dana atau apa pun," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku telah menyampaikan apa yang dapat Muhammadiyah lakukan untuk membantu masyarakat Ukraina yang saat ini mengalami kesulitan dan menjadi korban perang, termasuk dalam hal pengiriman bantuan.
Baca juga: Dubes Ukraina Sambangi Muhammadiyah, Bicara Bantuan buat Korban Perang
"Memang kami akan menyalurkannya melalui lembaga internasional dan tentu saja berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Kami belum bisa sampaikan bentuknya apa dan jumlahnya berapa. Kami harus sampaikan ke LazisMu dan Muhammaidyah Aid," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.