Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Jokowi Disamakan Orba, Ngabalin: YLBHI Jangan Asal Bunyi

Kompas.com - 14/02/2022, 14:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan atas unggahan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) yang menyamakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan pemerintahan Presiden kedua RI, Soeharto.

Menurut Ngabalin, YLBHI tidak boleh asal bunyi dalam menyampaikan pendapat.

"Yayasan itu jangan asal bunyi. Pemimpin itu dari keberaniannya dalam mengambil semua konsekuensi," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).

"Pak pemimpin yang berani mengambil semua risiko itu. Baik saat menjabat, maupun setelahnya pun Pak Jokowi sudah siap," jelasnya.

Bila persoalan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang akhirnya membuat YLBHI menyamakan pemerintahan Jokowi dengan Soeharto, menurut Ngabalin, YLBHI tak memahami kondisi di lapangan.

Baca juga: Komnas HAM Minta Kapolda Jateng Beri Sanksi pada Aparat yang Lakukan Kekerasan di Desa Wadas

"Dia mesti tahu persis yg terjadi di lapangan supaya yayasan ini jangan jadi sumber penyebaran fitnah," lanjit Ngabalin.

"Tanya dia apakah dia memberikan penilaian masa pemerintahan Soeharto seluruhnya jelek? Apa tidak ada secuil kebaikan yang Pak Harto lakukan? Buka mata dan hati untuk menilai pemerintah Presiden Jokowi," jelasnya.

Ia pun berpendapat bahwa yang disampaikan YLBHI tendensius. Oleh karena itu, ia menilai, YLBHI harus dapat membuktikannya.

"Mestinya tidak nyinyir. Mestinya dibuktikan," tambah Ngabalin.

Dalam unggahan di akun Instagram mereka, YLBHI menguunggah ulang (repost) unggahan yang disampaikan akun Instagram @fraksirakyat_id. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa pemerintahan Jokowi disamakan dengan Orde Baru (Orba) dalam pembangunan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by YLBHI (@yayasanlbhindonesia)

Menurut YLBHI, pemerintahan Jokowi mengingkari mandat konstitusional dengan mengabaikan keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

Baca juga: Konflik di Desa Wadas, Ini Tanggapan Pakar UGM

Tak sampai di sana, YLBHI juga menyampaikan 10 kesamaan pemerintahan Jokowi dengan Orba, yaitu:

1. Mengutamakan pembangunan fisik dan serba dari atas ke bawah untuk kejar target politik minus demokrasi.

2. Pembangunan bernuansa koruptif dan nepotis.

3. Tidak ada perencanaan risiko untuk masyarakat yang terdampak pembangunan sehingga menciptakan kemiskinan (pemiskinan) struktural.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com