Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, KPAI Minta PTM di DKI Dihentikan 1 Bulan

Kompas.com - 11/02/2022, 15:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta dihentikan selama satu bulan menyusul peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Ia menilai, diskresi PTM yang dikeluarkan pemerintah yaitu dengan kapasitas 50 persen, masih berisiko terhadap penularan Covid-19 pada anak.

"Untuk Jakarta 50 persen maupun 100 persen risikonya sama. Kalau kami lebih mendorong menghentikan sementara ya karena kasusnya lagi tinggi sekali kemarin saja 14.000 ya sehari Jakarta," kata Retno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: KPAI: 61 Persen Orangtua Setuju PTM 100 Persen karena Anggap Efektivitas Belajar Anak Menurun

Retno mengatakan, kebijakan menghentikan PTM dalam waktu satu bulan merupakan langkah yang tepat mengingat kasus Covid-19 transmisi lokal semakin tinggi.

Selain itu, kata dia, sebagian besar penemuan kasus Covid-19 tidak hanya di sekolah, namun, ditemukan di kendaraan umum dan fasilitas publik.

"Jadi kalau misalkan menghentikan paling tidak sampai Maret 2022 ini mungkin ini bisa ditekan," ujarnya.

Di sisi lain, Retno mengatakan, dari hasil survei KPAI, sebanyak 61 persen orang tua dari peserta didik menyetujui PTM 100 persen.

Baca juga: Diskresi PTM 50 Persen, IDAI: Lumayanlah, Walau Usul Kami adalah PJJ

Alasannya, anak mereka kesulitan beradaptasi dengan sekolah tatap muka dan learning loss.

"Dan learning loss diakui terjadi, ditambah psikologi anak untuk PTM lagi tidak mudah," ucap dia.

Lebih lanjut, Retno menekankan, saat ini, yang perlu menjadi prioritas adalah hak hidup dan sehat agar anak terhindar dari keparahan Covid-19.

"Hak hidup dan sehat seharusnya jadi nomor satu," pungkasnya.

Diberitakan, hingga Kamis (10/2/2022), kasus Covid-19 akumulatif di DKI Jakarta mencapai 1.029.912 setelah bertambah 11.090 kasus.

Baca juga: PPKM Level 3, Pemkot Tangerang Lanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh meski PTM Diizinkan

Dari angka itu, kasus sembuh mencapai 929.100. Sementara 13.911 orang meninggal dunia.

Data yang dirilis Pemerintah Provinsi DKI itu menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 aktif di DKI sebanyak 86.901.

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 24,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6 persen.

Sementara WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com