Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak, KPAI Minta PTM di DKI Dihentikan 1 Bulan

Ia menilai, diskresi PTM yang dikeluarkan pemerintah yaitu dengan kapasitas 50 persen, masih berisiko terhadap penularan Covid-19 pada anak.

"Untuk Jakarta 50 persen maupun 100 persen risikonya sama. Kalau kami lebih mendorong menghentikan sementara ya karena kasusnya lagi tinggi sekali kemarin saja 14.000 ya sehari Jakarta," kata Retno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Retno mengatakan, kebijakan menghentikan PTM dalam waktu satu bulan merupakan langkah yang tepat mengingat kasus Covid-19 transmisi lokal semakin tinggi.

Selain itu, kata dia, sebagian besar penemuan kasus Covid-19 tidak hanya di sekolah, namun, ditemukan di kendaraan umum dan fasilitas publik.

"Jadi kalau misalkan menghentikan paling tidak sampai Maret 2022 ini mungkin ini bisa ditekan," ujarnya.

Di sisi lain, Retno mengatakan, dari hasil survei KPAI, sebanyak 61 persen orang tua dari peserta didik menyetujui PTM 100 persen.

Alasannya, anak mereka kesulitan beradaptasi dengan sekolah tatap muka dan learning loss.

"Dan learning loss diakui terjadi, ditambah psikologi anak untuk PTM lagi tidak mudah," ucap dia.

Lebih lanjut, Retno menekankan, saat ini, yang perlu menjadi prioritas adalah hak hidup dan sehat agar anak terhindar dari keparahan Covid-19.

"Hak hidup dan sehat seharusnya jadi nomor satu," pungkasnya.

Diberitakan, hingga Kamis (10/2/2022), kasus Covid-19 akumulatif di DKI Jakarta mencapai 1.029.912 setelah bertambah 11.090 kasus.

Dari angka itu, kasus sembuh mencapai 929.100. Sementara 13.911 orang meninggal dunia.

Data yang dirilis Pemerintah Provinsi DKI itu menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 aktif di DKI sebanyak 86.901.

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 24,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6 persen.

Sementara WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/15413781/kasus-covid-19-melonjak-kpai-minta-ptm-di-dki-dihentikan-1-bulan

Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke