Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Covid-19 di 3 Daerah Lewati Puncak Gelombang Delta: DKI, Banten, dan Bali

Kompas.com - 07/02/2022, 15:06 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3 provinsi di Indonesia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 harian secara drastis.

Bahkan, angkanya melewati puncak kasus harian pada saat gelombang Delta.

Ketiga provinsi itu yakni DKI Jakarta, Banten, dan Bali. Ketiganya mencatatkan ribuan kasus Covid-19 harian, bahkan belasan ribu di DKI.

"Sekarang sudah ada 3 provinsi yang jumlah kasusnya melebihi jumlah kasus gelombang Delta yang lalu," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Luhut: Kenaikan Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Sangat Cepat

Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta melewati 15.800 kasus pada 6 Februari 2022. Sementara, puncak tertinggi di DKI pada gelombang Delta sebesar 14.600 kasus.

Lalu, Banten jumlah kasus hariannya melewati 4.800 kasus pada 6 Februari 2022. Padahal, di gelombang Delta kasus harian di daerah tersebut paling tinggi sebesar 3.900 kasus.

Kemudian, jumlah kasus harian di Bali di atas 2.000 kasus pada 5 Februari 2022, sedangkan angka tertinggi di gelombang Delta sebesar 1.900 kasus.

Meski mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 harian secara tajam, kata Budi, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di ketiga provinsi itu rata-rata 30-50 persen.

Merujuk data Kementerian Kesehatan per 4 Februari 2022, BOR di DKI Jakarta sudah berada di angka 63 persen. Kemudian angka keterisian tempat tidur di Banten dan Bali masing-masing 35 persen.

Ketiga provinsi itu menempati tiga urutan teratas provinsi yang mencatatkan BOR tertinggi.

Baca juga: Menkes: Angka Keterisian Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Lewati 18.000

Namun, dengan persentase tersebut, Budi yakin hingga kini rumah sakit masih terkendali. Angka kematian pasien pun cenderung lebih rendah dibandingkan ketika pandemi gelombang Delta.

"Tidak usah panik kalau melihat jumlah kasusnya naik tinggi, karena memang yang lebih penting yaitu yang masuk rumah sakit dan wafat itu jauh lebih rendah dan masih bisa terkendali," ujarnya.

Budi mengatakan, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 kini mencapai 18.966.

Dari angka itu, sebanyak 15.262 merupakan pasien konfirmasi Covid-19, dan sisanya berstatus probable.

Baca juga: Naik Drastis, 37 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali Masuk PPKM Level 3

Kemudian, dari 15.262 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, sekitar 10.000 pasien merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.

"Sebenarnya ke depannya kalau kita lebih efisien dengan cara yang OTG dan ringan bisa diisolasi mandiri atau isolasi terpusat sebenarnya keterisian rumah sakit kita masih sangat rendah," kata dia.

Adapun kapasitas total rumah sakit di Indonesia saat ini mencapai 400.000 tempat tidur. Sementara, yang dipersiapkan untuk pasien Covid-19 sebanyak 120.000 tempat tidur.

Budi pun tetap mengimbau masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

"Yang penting bisa kita bisa menjalankan terus protokol kesehatan agar yang masuk rumah sakit dan wafat itu di bawah rata-rata," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com