Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Dorong Daerah Percepat Vaksinasi Lansia

Kompas.com - 28/01/2022, 10:14 WIB
Mutia Fauzia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meminta pemerintah daerah mempercepat proses vaksinasi Covid-19 untuk lansia. Pasalnya, masih banyak daerah melaporkan realisasi vaksinasi lansia yang rendah.

Padahal, lansia merupakan golongan yang paling rentan mengalami fatalitas ketika tertular Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 varian Omicron.

Realisasi vaksinasi lansia untuk dosis kedua secara nasional pun cenderung stagnan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), realisasi dosis kedua baru mencapai 47,47 persen dari target 21.553.118.

Baca juga: Menkes Ungkap Kriteria Pasien Omicron yang Perlu Dirawat di RS: Lansia, Punya Komorbid, hingga Belum Divaksin

"Pada kesempatan kali ini saya minta tolong untuk bisa mendorong daerah-daerah yang masih rendah vaksinasi masyarakat lansianya untuk bisa dipercepat," kata Budi saat melakukan keterangan pers secara virtual, Kamis (27/1/2022).

Beberapa daerah yang hingga saat ini terpantau melaporkan realisasi vaksinasi lansia yang rendah yakni Aceh, dengan target vaksinasi lansia sebanyak 339.125 dan realisasi dosis pertama sebesar 77,06 persen. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua baru sebesar 23,21 persen.

Provinsi Maluku, dengan target vaksinasi lansia sebanyak 127.308 orang, realisasi dosis pertamanya sebesar 49,41 persen dan dosis kedua sebesar 25,30 persen.

Papua, target vaksinasi lansia sebanyak 177.361 dengan realisasi dosis pertama 14,22 persen dan dosis keedua sebesar 10,49 persen.

Papua Barat, target vaksinasi lansia sebesar 50.834 orang. Dari jumlah tersebut, sebesar 29,84 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 19,85 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

"Saya minta kepala daerah untuk segera melakukan vaksinasi semua masyarakat lansia mereka karena penting sekali ini masyarakat yang lansia divaksinasi untuk melindungi mereka," kata Budi.

Baca juga: Kemenkes Ungkap Tantangan Percepat Vaksinasi Lansia, Hoaks hingga Susah Diyakinkan

Sebelumnya, Budi juga sempat mengungkapkan data 16 pasien Omicron dengan gejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit di Indonesia per 26 Januari 2022.

Dari data tersebut, sebanyak empat orang dari 16 orang yang di rawat di rumah sakit berusia di bawah 40 tahun.

"Dilihat dari umumrnya, ini kasus sedang atau berat yang dirawat di rumah sakit, umurnya 55, 52, 24, 51, 30, dan 27. Lalu 68, 56, 39, 17, dan 65. Kemudian 63, 25, 72, 48, dan 77 tahun," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com