Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Muncul Polemik, Arteria: Doakan Saya agar Bisa Bekerja Lebih Baik

Kompas.com - 20/01/2022, 16:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Arteria Dahlan berharap semua pihak dapat mendoakannya menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

Hal tersebut disampaikannya untuk menjawab polemik pernyataan soal kepala kejaksaan tinggi (kajati) diminta ganti karena menggunakan bahasa Sunda.

"Semoga teman-teman juga bisa bantu mendoakan agar saya juga bisa bekerja lebih baik lagi," kata Arteria dalam konferensi pers di Ruang Fraksi PDI-P DPR, Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Arteria mengatakan, dirinya telah belajar banyak dari pengalaman polemik ini.

Ia menyadari bahwa banyak energi anak bangsa yang terkuras hanya untuk menyoroti pernyataannya.

Baca juga: Soal Ucapan Copot Kajati, Arteria: Saya Tidak Ada Niat untuk Diskreditkan Suku Sunda

"Ini menjadi pembelajaran sekaligus juga masukan yang berarti," terang dia.

Atas pengalaman ini, Arteria mengaku akan lebih efektif dan lebih cermat dalam berkomunikasi.

Dia juga mengaku akan memperjuangkan keadilan dan kebenaran, dengan cara yang lebih baik.

"Khususnya komitmen kami terhadap mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan, mafia bandara, mafia laut, mafia pangan, dan kelangkaan-kelangkaan BBM," jelasnya.

Arteria juga mengatakan bahwa ia akan lebih banyak bekerja dalam keheningan.

Hal itu akan dilakukan untuk mencapai tujuan dalam menegakkan hukum di mana sebagai fokus kerjanya di Komisi III.

Baca juga: Arteria Sebut Ucapan Ganti Kajati Pendapat Pribadi, Bukan Wakili Fraksi maupun PDI-P


"Saya juga akan bekerja secara efektif dan mungkin akan bekerja dalam keheningan untuk mencapai sasaran-sasaran penegakan hukum untuk ke depan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Arteria dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Senin (17/1/2022).

Saat itu Arteria meminta Jaksa Agung untuk memecat kepala kejaksaan tinggi yang menggunakan Bahasa Sunda dalam forum resmi.

Politisi asal Padang tersebut menilai jika dalam forum resmi sebaiknya peserta rapat harus menggunakan bahasa Indonesia.

Ucapan tersebut kemudian menuai protes di kalangan masyarakat Sunda.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau Arteria untuk meminta maaf atas pernyataan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com