Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Ungkap 3.116 Kejadian Bencana Terjadi Sepanjang 2021

Kompas.com - 18/01/2022, 17:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto membeberkan bahwa sepanjang 2021, Indonesia mengalami 3.116 kejadian bencana.

Adapun hal itu didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor dan gelombang pasang.

"Kami laporkan mengenai bencana di Indonesia sepanjang 2021, sebagaimana yang bapak ketua tadi sampaikan, memang betul ada 3.116 kejadian bencana," kata Suharyanto dalam rapat kerja (Raker) Komisi VIII DPR, Selasa (18/1/2022).

Secara rinci, ada 1.310 kasus banjir sepanjang tahun kemarin. Jumlah tersebut juga menempatkan banjir berada pada posisi pertama untuk kategori bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Kepala BNPB: Walaupun Baru Masuk Januari, Sudah Ada 190 Kejadian Bencana

"Disusul cuaca ekstrem 815 kejadian, tanah longsor sebanyak 633 peristiwa dan gelombang pasang sebanyak 45 peristiwa,” jelasnya.

Selanjutnya, ada pula 265 peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 15 peristiwa kekeringan, 32 peristiwa gempa bumi dan 1 peristiwa erupsi gunung berapi.

Akibat peristiwa tersebut, 8,6 juta jiwa menjadi korban. Rinciannya, 677 meninggal dunia, 14.121 orang luka-luka, dan 8.595.573 orang terdampak dan mengungsi.

Selanjutnya, total rumah rusak sebanyak 142.994 unit.

Lebih jauh, Suharyanto mengungkapkan bahwa jika dibandingkan 2020, kuantitas bencana pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 32,4 persen.

"Tapi, akibat yang ditimbulkan, baik yang meninggal, luka-luka, terdampak dan mengungsi, maupun rumah rusak, ini selalu meningkat," pungkas Suharyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com