Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Baliho di Lokasi Bencana Erupsi Semeru, Relawan Sebut Ada Pihak yang Ingin Gembosi Puan

Kompas.com - 21/12/2021, 17:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Presidium Pusat Poros Prabowo Puan, Andianto meyakini bahwa pemasangan baliho bergambar Ketua DPR Puan Maharani di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur bukan dilakukan pihak Puan.

Menurut dia, baliho itu dipasang pihak-pihak yang sangat mengidolakan Puan. Mereka, kata Andianto, ingin agar Ketua DPP PDI-P itu dikenal di sekitar lokasi bencana.

"Saya cukup mengenal Mbak Puan, sehingga rasanya tidak mungkin tindakan pasang baliho itu dilakukan oleh Mbak Puan," kata Andianto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Kritik Baliho Puan Maharani di Lokasi Bencana, Formappi: Kalau untuk Pencitraan, Jelas Tak Akan Kesampaian

Mengaku mengenal Puan, dirinya meyakini bahwa putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu justru tulus dan ikhlas datang ke Lumajang, untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi.

Selain itu, ia juga meyakini bahwa Puan di Lumajang memberikan motivasi kepada warga di sana dengan datang langsung ke Lumajang.

Atas penilaian itu, Andianto menganggap pihak yang memasang baliho itu adalah mereka yang tidak paham dan tidak mengenal Puan Maharani secara dekat.

Di sisi lain, Andianto menilai pemasangan baliho itu jelas tidak berempati terhadap korban bencana erupsi Semeru dan memiliki tujuan khusus yaitu menggembosi Puan dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Bisa saja dari internal partai yang loyal terhadap Ibu Mega di depan, tetapi dibelakang tidak. Atau bisa jadi juga ada pihak-pihak dari di luar partai," tutur dia.

Andianto menambahkan, pihaknya di Poros Prabowo-Puan mengaku turut prihatin atas erupsi Gunung Semeru.

Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama saling mendoakan, memberikan semangat dan bahu membahu turut membantu meringankan beban par korban terdampak.

"Bagi seluruh masyarakat Indonesia bersama Pemerintah, kami imbau agar dapat segera sigap dan tanggap di dalam membantu, mengantisipasi dan melakukan rehabilitasi akibat dapat meletusnya Gunung Semeru," ungkapnya.

Baca juga: Kritik Baliho Puan di Lokasi Bencana Erupsi Semeru, Formappi: Jangan Pakai Politik Cowboy

Diberitakan sebelumnya, baliho Puan Maharani bertebaran di sepanjang jalan menuju lokasi bencana letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Baliho tersebut bertuliskan "Tangismu, tangisku, ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan."

“Iya memang banyak balihonya di sepanjang jalan, ini juga ada di depan kantor kecamatan ” kata salah satu relawan bencana letusan Gunung Semeru, Qomaruddin pada Kompas.com via telepon, Selasa (21/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com