Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Tahun 2021 Jumlah Bencana Alam Turun, tapi Dampaknya Naik

Kompas.com - 31/12/2021, 17:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, jumlah kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang 2021 menurun 33,5 persen dari tahun 2020.

Pada tahun lalu, jumlah kejadian bencana alam yang tercatat sebanyak 4.649 peristiwa. Sementara pada tahun ini, jumlah kejadian bencana alam mencapai 3.092.

"Jumlah kejadian bencana di Indonesia itu alhamdulillah turun dari sebelumnya 2020 sebanyak 4.649, menjadi 2021 sebanyak 3.092," kata Lilik dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Jumat (31/12/2021).

Meski demikian, Lilik mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari bencana alam pada 2021 lebih tinggi dibandingkan 2020.

Baca juga: BNPB: 3.092 Bencana Alam Terjadi di Indonesia Sepanjang 2021

Ia mengatakan, korban meninggal dunia akibat bencana alam meningkat 76,5 persen dari 2020 dan jumlah pengungsi meningkat 24 persen.

"Jumlah bencana turun dari 2020 ke 2021 dari 4.649 menjadi 3.092, tapi dampaknya naik, kita lihat yang meninggal naik 76,9 persen, luka-luka juga naik dari 619 jadi 14.116, cukup signifikan," ujarnya.

Lilik menuturkan, sepanjang tahun 2021, bencana alam di Indonesia didominasi bencana alam yang bersifat hidrometeorologi basah seperti, banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.

Selain itu, kata dia, bencana banjir paling banyak terjadi selama tahun 2021 yaitu sebanyak 1.298 dari total 3.092 bencana alam.

"Kemudian dari data menunjukkan provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam selama satu tahun terakhir adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Aceh," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com