Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 90 Persen di Tengah Keterbatasan Dana Lembaga Eijkman

Kompas.com - 07/01/2022, 18:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio membagikan cerita soal riset vaksin merah-putih yang dilakukan oleh instansinya.

Salah satu hal menarik adalah, LBM Eijkman disebut berhasil merampungkan riset vaksin merah-putih di tengah keterbatasan dana.

"Ketika Eijkman ditugasi di bulan Maret 2020 untuk membuat vaksin, sejak saat itu vaksin merah-putih harus diselesaikan dan akan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah, waktu itu masih di bawah Pak Menteri (Ristek) Bambang Brodjonegoro," jelas Amin dalam diskusi daring yang digelar oleh Narasi Institute, Jumat (7/12/2022).

Penelitian pun berjalan.

Baca juga: Kata Hasto, Megawati Anggap Pemberhentian Ratusan Honorer Lembaga Eijkman Sudah Konsekuensi

Pada Januari 2021, ujar Amin, pihaknya mengajukan anggaran untuk menyelesaikan proses pembuatan vaksin itu kepada pemerintah. Namun, usulan anggaran itu tak kunjung diproses hingga akhir 2021.

Sementara itu, Januari 2022 LBM Eijkman telah berganti menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman lantaran dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Peleburan ini menyebabkan tersingkirnya sejumlah ahli dan ilmuwan karena alasan birokrasi, seperti status ASN dan gelar akademik.

"(Usulan anggaran untuk 2021) direview, katanya mau keluar, tapi enggak keluar-keluar," ucap Amin.

Namun, Amin menyebut bahwa pengembangan vaksin tetap bisa berlangsung di tengah keadaan sulit seperti itu.

Baca juga: Lembaga Eijkman Diprediksi Melemah Usai Peleburan ke BRIN

"Kami tetap jalan dengan menggunakan sisa-sisa anggaran yang sudah disetujui sejak 2020," kata dia.

"Sampai akhir tahun (2021) kami bisa menyelesaikan sekitar 90 persen dari pengembangan vaksin itu, sehingga saat ini pun dengan adanya pengurangan tenaga itu, kami sudah bisa menyerahkan ke industri," jelas Amin.

Dengan progres itu, ia meyakini, riset vaksin merah-putih tidak akan bermasalah kendati LBM Eijkman sudah diambil alih BRIN.

"Kualitasnya sudah diterima oleh industri. Jadi, sejak tahun lalu, memang industri menginginkan kita menyempurnakan, diujikan ke hewan, itu sudah dipenuhi dan sudah diterima di industri. Mudah-mudahan industri bisa melanjutkan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com