Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dukung Dudung Sebelum Masuk PKS, Komedian Narji Minta Maaf

Kompas.com - 04/01/2022, 15:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Narji mengaku siap mengikuti beragam pembinaan yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setelah resmi bergabung dengan PKS pada Desember 2021.

Narji juga mengaku siap membantu berbagai kegiatan PKS di tengah masyarakat sebagai konsekuensi terjun ke dunia politik.

"Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua," kata pria pemilik nama lengkap Sunarji Riski Radifan itu dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Bukan Demokrat, Komedian Narji Resmi Gabung PKS

Hal itu disampaikan Narji saat mengikuti kegiatan partai di DPD PKS Tangerang Selatan.

Narji mengaku masih perlu banyak belajar tentang politik dan agama.

Oleh karena itu, dia merasa tak segan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan PKS.

Pada kesempatan tersebut, Narji juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas sikap politiknya sebelum gabung ke PKS.

Narji bersama beberapa artis ibu kota sempat memberikan dukungan moril kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menertibkan baliho Rizieq Shihab.

Baca juga: Komedian Narji Disebut Akan Bergabung ke Partai Demokrat

Narji mengaku tidak sama sekali bermaksud menyinggung pihak tertentu, terlebih menyinggung perasaan umat Islam.

"Saya berharap, masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak begini," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Mulyanto yang mendampingi Narji mendukung permohonan maaf dan pernyataan tersebut.

Dia berharap, masyarakat berkenan memaafkan pelawak yang terkenal lewat grup lawak "Cagur".

"Bang Narji ini kan komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik. Sejak kecil dia tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang relijius. Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustadz dan kiai," tutur Mulyanto.

Baca juga: Kisah Perjuangan Narji Jadi Pelawak, Berawal dari Omongan Bocah SD di Angkot

Narji juga akan banyak belajar politik yang santun.

Menurut dia, PKS terharu dan bangga mendengar pernyataan Narji yang akan mengikuti beragam pembinaan dalam partai.

Diberitakan sebelumnya, Narji resmi bergabung menjadi anggota PKS pada Minggu (19/12/2021).

Resmi bergabungnya Narji ditandai dengan pemberian kartu tanda anggota (KTA) dan peci oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Sebelum ke PKS, nama Narji kerap digadang-gadang bakal terjun ke politik lewat Partai Demokrat.

Baca juga: Cerita Narji Jadi Pelawak gara-gara Omongan Bocah SD di Angkot

Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkapkan, komedian Narji memiliki keinginan bergabung dengan Partai Demokrat. Hal tersebut terjadi pada November 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com