Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Dinilai Perlu Ubah Strategi, Jangan Sekadar Menyerang Anies Baswedan

Kompas.com - 27/12/2021, 14:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) perlu mengubah strategi pemasaran politik mereka jika ingin mendongkrak elektabilitasnya pada Pemilihan Umum 2024.

Menurut Hendri, gaya politik Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang seringkali menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru tidak disukai oleh anak-anak muda, kelompok yang menjadi pangsa pasar bagi PSI.

"Sangat disayangkan, tidak pantas sebuah partai politik dan seorang ketum partai politik melakukan komunikasi politik negatif seperti itu di depan presiden pula," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/12/2021).

"Jadi, komunikasi politik negatif yang dipertontonkan itu justru tidak pas dengan gaya milenial, gaya merangkul anak muda," ujar Hendri.

Baca juga: Kerap Menyindir, PSI Dinilai Cari Pemilih yang Tak Suka dengan Anies

Hendri berpandangan, PSI sengaja sering melempar sindiran kepada Anies karena mengincar ceruk pemilih yang tidak suka dengan Anies atau pendukung pendahulu Anies, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, Hendri menyebutkan, ceruk pemilih pendukung Ahok merupakan ceruk yang sama dengan pemilih Jokowi.

Menurut dia, di situlah tantangan bagi PSI karena ceruk tersebut sudah dipenuhi oleh partai-partai pendukung pemerintah yang lebih dahulu berkiprah di dunia politik.

Terlebih, partai-partai itu juga memiliki sayap-sayap partai yang mengincar suara kelompok muda.

"Semuanya punya sayap pemuda, semuanya punya sayap milenial. Jadi ini bukan tanpa pangsa pasar ini milenial, semua partai politik punya," kata Hendri.

Oleh sebab itu, Hendri menyarankan agar PSI mengubah gaya politiknya, tidak hanya dengan sekadar menyerang lawan politik mereka.

"Mereka sebetulnya kan isinya adalah anak muda yang sebetulnya bisa lebih punya selling point ketimbang menyerang Anies Baswedan," ujar dia.

Baca juga: Puja-puji Giring PSI untuk Jokowi dan Ambisi Jadi Capres pada 2024

Seperti diketahui, Giring kerap kali melontarkan sindiran dan kritikan kepada Anies di muka publik, salah satunya dengan menuding Anies sebagai seorang pembohong.

“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan. Seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. Seorang pembohong tidak demikian,” kata Giring dalam video yang diunggah akun Twitter PSI, @psi_id, 21 September 2021.

Terbaru, meski tidak menyebut nama, Giring menyindir sosok yang pernah dipecat oleh Presiden Jokowi yang disebutnya sebagai sosok yang punya rekam jejak mempolitisasi agama.

"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada,” kata Giring di hadapan Jokowi pada acara HUT Ke-7 PSI, Rabu (22/12/2021).

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” kata dia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com