Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Calo Karantina saat Tiba di Bandara, PHRI Sarankan Penumpang Reservasi Hotel Jauh-jauh Hari

Kompas.com - 23/12/2021, 16:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari yang lalu beredar video yang menunjukkan pelaku perjalanan internasional menumpuk di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka diketahui tengah menunggu proses karantina yang diwajibkan pemerintah seusai melakukan perjalanan dari luar negeri.

Dalam rekaman yang beredar, perekam menunjukkan bahwa banyak calo yang membujuk mereka untuk melakukan karantina kesehatan di hotel dengan harga tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyarankan, agar warga negara Indonesia (WNI) yang hendak kembali ke Tanah Air memesan hotel karantina jauh-jauh hari melalui laman quarantinehotelsjakarta.com.

"Kita menyarankan reservasi dilakukan sebelum mereka menuju ke Indonesia jadi mereka jauh-jauh hari lah karena kan reservasi itu enggak harus dilakukan di-last minute, mereka bisa lakukan jauh-jauh hari sehingga mereka bisa menentukan mau di mana," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Bantah Ada Calo Hotel Karantina di Bandara, Satgas Udara: Di Sini Tak Bisa Main-main, Semua by System

Maulana mengatakan, informasi yang diterimanya saat rapat dengan pemerintah, ada 10 persen WNI yang belum melakukan reservasi kamar hotel untuk karantina saat tiba di bandara.

Oleh karenanya, ia menyarankan masyarakat melakukan pemesanan hotel jauh-jauh hari agar lebih nyaman dan terhindar dari calo.

"Bukan hanya terhindar dari calo, mereka bisa nyaman dan memudahkan setiba di bandara," ujarnya.

Adapun video penumpang antre untuk karantina tersebut beredar di aplikasi pengirim pesan WhatsApp.

Belakangan diketahui bahwa kejadian dalam video itu terjadi pada Sabtu (18/12/2021).

Perekam video yang berjenis kelamin perempuan menyatakan bahwa terdapat banyak calo di Bandara Soekarno-Hatta yang menawarkan untuk karantina kesehatan di hotel.

Tak tanggung-tanggung, dia mengeklaim bahwa harga yang ditawarkan oleh calo untuk satu orang penumpang pesawat mencapai Rp 19 juta.

Baca juga: Penumpang Pesawat Ditawari Karantina Rp 19 Juta oleh Calo, Satgas Sebut Karantina di Hotel Memang Mahal

Harga belasan rupiah itu diiyakan oleh seorang penumpang lain yang berada di sebelah perekam video.

"Banyak calo-calo tadi membujuk-bujuk kita supaya di hotel, ya Bu," katanya kepada seorang perempuan lain, dikutip Senin (20/12/2021).

"Betul," jawab perempuan lain tersebut.

"Itu hotel Rp 19 juta (untuk) satu orang, gila. Bener-bener nih mafianya luar biasa. Tolong diviralkan ya abang-abang, mpok-mpok, kakak-kakak, adik-adik, biar pemerintah melek deh," urai perekam video.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com