Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Ada Upaya Melarikan Diri, Langsung Kita "Ceburin" ke Karantina

Kompas.com - 13/12/2021, 18:02 WIB
Mutia Fauzia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah bakal menindak tegas pihak-pihak yang melarikan diri dari kewajiban karantina 10 hari setelah melakukan perjalanan ke luar negeri.

Ia mengatakan, setiap orang yang diketahui melakukan upaya melarikan diri dari karantina bakal langsung diceburkan di fasilitas karantina terpusat.

"Kemarin ada upaya-upaya melarikan diri itu kita langsung ceburin saja masuk ke dalam karantina terpusat. Kalau tidak mau di hotel, kita bikin karantina lain yang kita betul-betul pastikan itu aman," ujar Luhut ketika melakukan konferensi pers hasil evaluasi PPKM secara virtual, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Menteri hingga Anggota Dewan Dapat Pengecualian, Boleh Karantina Mandiri Setibanya dari Luar Negeri

Dia mengatakan, meski data penularan Covid-19 di dalam negeri cenderung mendatar hingga 150 hari terakhir, masyarakat tak boleh jumawa.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sebab, dengan melakukan perjalanan ke luar negeri, ada risiko bakal membawa penyakit ke dalam negeri bila melihat perkembangan Covid-19 varian Omicron saat ini.

"Kita belum berani mengatakan (Indonesia sudah melalui masa krisis), tapi data empirik sudah 150 hari lebih bisa flattening dan apakah sudah masuk endemi? Tunggu saja saya kira nanti Januari setelah kita lewati ini semua," ujar Luhut.

"Kita enggak boleh jumawa, tetapi sampai hari ini kita memang masih level 1 dan kita masih confidence, tetapi kita semua harus kerja sama," kata dia.

Baca juga: Status PeduliLindungi Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang Sedang Karantina Akan Berubah Jadi Hitam

Ketimbang melakukan liburan ke luar negeri, Luhut menyebut lebih baik masyarakat mengunjungi tempat liburan di dalam negeri.

"Ini masih banyak tempat liburan di republik ini yang bisa kita kunjungi. Saya sudah minta hotel-hotel semua dibukain, perjalanan dibangun, dan media melakukan sosialisasi ke masyarakat kita," ucap Luhut.

"Nanti jangan datang (dari luar negeri) dia kena karantina 10 hari ngomel-ngomel, enggak, dia harus 10 hari karantina, itu kita pastikan orang yang libur ke luar pastikan 10 hari, kita enggak mau negeri ini dicemari oleh Covid-19 yang lain gara-gara kita sendiri tidak disiplin," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com